Pengamat Kritik Tes CPNS Kanwil Kemenkumham Jatim Ala Squid Game
Pengamat menilai penggunaan kostum Squid Game pada pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim), tidak memiliki subtansi yang jelas.
Hal tersebut diungkapkan oleh, pengamat kebijakan publik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Gitadi Tegas Supramudyo. Menurut dia, gimmick kostum pink soldier tidak ada tujuan yang mendasar.
"Saya tidak menemukan dasar argumentasi yang kuat memakai kostum seperti itu,” kata Gitadi, kepada media, Jumat, 22 Oktober 2021.
“Dari segi kebijakan tidak ada yang bisa dicapai, karena kebijakan itu harus bertujuan. Kostum itu tujuannya apa, itu yang publik belum bisa mendapatkan penjelasan yang make sense," tambahnya.
Gitadi mengatakan, selain tidak memiliki subtansi jelas, kostum yang dipakai para pengawas saat seleksi CPNS itu juga diadopsi dari drama asal Korea Selatan. Hal ini dinilainya tak elok.
"Kalau itu bernuansa asing dan itu identik dengan budaya negara lain menurut saya tak elok lah, agak lebay. Apa yang ingin dicapai dari bikin gimmick seperti itu," ujarnya.
Selain itu, kata Gitadi, jika mengenakan kostum itu untuk menegaskan kesan pengawas, hal tersebut tidaklah efektif. Bagi dia, para pengawas cukup mengenakan pakaian formal. Kecuali, apabila kostum yang dikenakan bertujuan sebagai alat pelindung diri (APD), seperti yang biasa digunakan tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Barulah alasan tersebut bisa diterima.
"Kalau supaya para pengawasnya tersamarkan kan nggak masuk akal juga. Pengawasan seperti apa pun pasti akan ditakuti oleh yang diawasi," ucapnya.
Gitadi mengungkapkan, pemerintah seharusnya lebih mengoptimalkan nilai substantial pada seleksi CPNS. Dari pada membuat gimmick dengan kostum yang ada dalam serial Squid Game.
"Gimmick ini tidak perlu, justru pengawasan yang lebih transparan, menunjukkan keseriusan. Yang penting sebenarnya substansi bagaimana proses tes itu transparan secara total dari proses seleksi tersebut sampai pengumuman dan penerimaan. Itu justru lebih mendasar," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengatakan bahwa pihaknya memang ingin menciptakan suasana yang berbeda dalam seleksi CPNS. Agar tidak monoton, pihaknya menentukan tema berbeda setiap harinya. Di hari ke-12 ini, panitia tampil kekinian dengan tema Squid Game.
"Kami ingin membuat peserta lebih rileks dan bahagia," ujar Krismono.
Pria kelahiran Yogyakarta itu menjelaskan Squid Game dipilih karena ada kemiripan antara permainan asal Korea Selatan itu dengan seleksi CPNS. Karena, lanjut Krismono, peserta harus melewati berbagai macam rintangan dalam permainan. Orang yang bertahan sampai akhir akan mendapat hadiah.
"Dalam hal ini, bagi yang sukses akan diangkat menjadi CPNS Kemenkumham," urainya.
"Tapi bedanya, Squid Game diikuti orang-orang putus asa, sedangkan seleksi CPNS diikuti masyarakat yang penuh semangat dan optimisme," imbuhnya.