Pakar IT: Fitur Recording pada Zoom Sering Disalahgunakan
Aplikasi Zoom tengah jamak digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, di tengah pandemi covid-19 ini. Namun sayangnya, terdapat banyak laporan jika aplikasi konferensi video itu mudah dibobol sistem keamanannya.
Ketua Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas), Okky Tri Hutomo mengatakan, saat ini memang banyak karyawan kantor yang mengandalkan aplikasi tersebut. Terutama mereka yang terpaksa harus bekerja dari rumah. Menurutnya Zoom menjadi populer mengikuti kebijakan pemerintah yang meminta bekerja dan belajar dari rumah.
“Aplikasi ini memang memudahkan untuk mereka bisa berkomunikasi meeting jarak jauh,” kata Okky, ketika dihubungi Ngopibareng.id, Sabtu, 18 April 2020.
Okky menambahkan, aplikasi Zoom memiliki keunggulan, tak banyak memakan biaya serta dapat digunakan untuk perangkat telepon pintar. Selain itu, gratis juga menjadi alasan masyarakat memakai platform tersebut.
“Jadi Zoom yang orang-orang pakai ini, kebanyakan versi gratis toh, meski ada yang berbayar. lah enaknya Zoom, pakai HP yang ada kameranya saja sudah bisa, maka banyak yang pakai,” kata Okky.
Ketika ditanya perihal bocornya beberapa data yang ada di Zoom, Okky mengamini adanya pemberitaan tersebut. Ia beranggapan, fitur perekam pada aplikasi tersebut, sering kali disalahgunakan oleh beberapa orang.
“Di Zoom memang ada yang tidak dimiliki di software lain, yaitu adanya fitur recording pembicaraan. Lah rekaman percakapan itu yang sering bocor di khalayak umum, ada beberapa kasus semacam itu,” ungkap Okky.
Okky berpendapat, sebelum ada pelarangan penggunaan, harus dicari terlebih dahulu akar permasalahannya. Siapa yang patut disalahkan atas beredarnya data pribadi tersebut. Penyelidikan perlu dilakukan sekaligus mencari tahu kemungkinan dan keuntungan yang didapat berbagai pihak jika meretas percakapan Zoom.
“Lah ini kan yang perlu ditelisik, kalau pihak software menyebarkan obrolan itu untungnya apa?,” jelasnya.
Okky mengungkapkan, sebenarnya ia masih percaya dengan aplikasi Zoom untuk melakukan pertemuan secara daring. Namun, kalau masyarakat takut datanya dibobol, dia menyarankan menggunakan platform lain, yang lebih baik.
“Saya kadang rapat pakai Zoom, dari pengalaman dia bisa jadwalkan meeting, reminder. Tapi jangan sampai (terpengaruh), Zoom ini memang lagi naik daun, apa lagi ada kasus kebocoran data,” tutupnya.