Pakar Hukum di Spanyol Yakin Messi Akan Menang atas Barcelona
Perselisihan antara Lionel Messi dan klub Barcelona masih berlangsung. Bahkan semakin memanas karena kedua belah pihak tetap pada pendiriannya. Terkait hal ini, seorang pakar hukum di provinsi utara Spanyol, La Rioja, berpendapat bahwa Messi akan memenangkan kasus ini.
Seperti diketahui, klub raksasa Catalan itu masih bersikeras bahwa Messi harus membayar klausul pembebasannya jika ingin meninggalkan Barcelona. Sementara Messi mengklaim kontraknya dengan klub memungkinkan dia pergi dengan biaya nol.
Seorang professor hukum dari Universitas La Rioja (UNIR) dan anggota Pengadilan Arbitrase La Rioja, Juan Ramon Liebana, percaya bahwa megabintang asal Argentina itu benar di hadapan hukum.
Barcelona sendiri menyatakan bahwa ada batas waktu 10 Juni bagi Messi untuk menggunakan hak penghentian kontrak secara sepihak, tetapi karena La Pulga tak menggunakannya, klub menganggap kontrak pemain tersebut secara otomatis diperpanjang hingga 30 Juni 2021.
Sedangkan pengacara Messi bersandar pada fakta bahwa pandemi Covid-19 menunda semua kompetisi, sehingga periode penghentian mengikuti dengan selesainya kompetisi.
“Itu untuk transfer dan bukan untuk membatalkan kontrak,” ujar Liebana terkait tenggat 10 Juni dalam klausul kontrak Messi kepada EFE, dikutip dari Marca.
Menurut Liebana, jika kontrak itu menyebutkan secara spesifik di tanggal itu adalah batas pemutusan kontrak secara sepihak, Barcelona akan berada di pihak yang benar, tetapi jika tidak, Messi yang akan menang.
“Karena itu akan memasuki ranah interpretasi, di mana Leo Messi akan menang karena berbagai alasan,” tuturnya.
Pengacara Leo Messi ingat bahwa kompetisi terakhir yang dimainkan Blaugrana, Liga Champions, selesai pada 23 Agustus 2020, jadi ia memastikan bahwa mereka berada dalam waktu untuk melaksanakan periode pemutusan kontrak secara sepihak.
Liebana yakin bahwa klausul dalam kontrak Messi tidak secara eksplisit menyebutkan tanggal kadaluwarsa tertentu, melainkan dalam periode X hari yang akan menguntungkan pemain Argentina itu.
Lebih lanjut, Liebana mengindikasikan bahwa dalam situasi seperti itu, Pasal 1281 KUH Perdata Spanyol harus diterapkan, yang menetapkan bahwa "jika kata-kata dalam kontrak tampak bertentangan dengan maksud yang jelas dari pihak-pihak terkait, maksud dari pihak yang bersangkutan, di bawah kontrak berlaku," ujar Liebana.
"Jika akun yang ditawarkan oleh pengacara Leo Messi, di mana mereka menyatakan bahwa niat kedua belah pihak adalah memberikan margin tertentu dari akhir Liga Champions untuk memutuskan (masa depannya) adalah benar, pemain Argentina itu benar dalam masalah ini," terang Liebana.
Advertisement