Pakar Himbau Petugas Posyandu Tak Perlu Pakai Hazmat
Dr. Annis Catur Adi, ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) mengimbau, kepada petugas pos pelayanan terpadu (posyandu) keliling agar menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) secukupnya saat melakukan pemantauan pertumbuhan balita ke kampung-kampung.
"Untuk para kader dan tenaga kesehatan (nakes) yang menjalankan tugas posyandu keliling, untuk APD sebenarnya cukup pakai masker dan face shield, tidak perlu pakai pakaian hazmat. Sebab hal tersebut akan membuat warga cemas. Padahal penyebaran di perumahan tidak setinggi penyebaran di rumah sakit," jelas Annis.
Dalam hal penyuluhan ini, Annis juga meminta sebelum melakukan posyandu keliling sebisa mungkin para kader dan nakes per kecamatan untuk memberi imbauan terlebih dahulu. Menurut Annis itu penting, agar masyarakat terutama ibu-ibu menjadi tidak khawatir ketika didatangi petugas posyandu.
"Mengunakan APD masker dan face shield saja sudah cukup aman untuk melindungi diri dari virus ketika melaksanakan posyandu keliling di perkampungan," imbuhnya.
Selain petugas yang menggunakan APD masker serta face shield, masyarakat juga harus sadar diri akan adanya virus ini sehingga diharapkan tetap mengenakan masker ketika petugas posyandu datang ke rumah.
"Masyarakat juga harus dihimbau untuk mengunakan masker saat pemeriksaan balita dilakukan petugas Posyandu," ujar Catur.
Ia pun mengingatkan, posyandu keliling ini seharusnya bukan malah menjadikan ketakutan tersendiri bagi orang tua dan balitanya. Hal ini perlu adanya kerjasama antara orang tua dan petugas medis.
Sebab, selama masa pandemi ini harusnya lebih mengedepankan aspek keselamatan anak agar terhindar dari penularan Covid-19. Dalam kegiatan posyandu keliling idealnya bukan menimbang saja tetapi juga sekalian pelayanan lain seperti imunisasi.
"Sebagai catatan penting, juga harus dilakukan sosialisasi secara masif dan tepat agar informasi tersampaikan secara tepat sesuai kebiasaan warga setempat,” tandasnya.
Annis menyarankan, dari pada mengunakan APD lengkap yang membuat masyarakat cemas. Petugas posyandu keliling lebih baik mengunakan APD unik seperti gambar kartun dan sebagainya untuk menarik minat masyarakat.
Diketahui, agar pelayanan posyandu tetap berjalan. Petugas dan kader posyandu melakukan pelayanan dengan langsung mendatangi warga.
Advertisement