Pakar Geologi Sebut Dentuman Tak Ada Kaitan dengan Sesar Bumi
Pakar Geologi dari Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, Prof Amin Widodo, menyebut dentuman yang banyak didengar oleh sebagian masyarakat di Jawa Timur semalam tidak ada kaitan dengan adanya sesar aktif atau patahan yang melintas di beberapa daerah Jawa Timur.
Di mana titik sesar aktif itu berada di Surabaya, Waru, Blumbang, Pasuruan, Probolinggo, dan Wonorejo di Banyuwangi
Amin menjelaskan, apabila terjadi pergeseran sesar maka akan terjadi gempa. Sehingga, sangat tidak mungkin dentuman tersebut akibat pergeseran sesar aktif. "Gak ada hubungannya," kata Amin kepada Ngopibareng.id, Rabu 3 Februari 2021 sore.
Karena itu, harus betul-betul dicari penyebab munculnya dentuman yang sudah beberapa kali terjadi. Sebab, ada berbagai kemungkinan munculnya dentuman mulai dari aktivitas gunung vulkanik, kemudian gemuruh dari cuaca, kemungkinan meteor jatuh, kejadian longsor, atau latihan militer.
“Ini yang harus dicari betul, karena Gunung Semeru dan Gunung Raung tidak ada tanda gempa, lalu BMKG yang di Tretes ngomong tidak ada, lalu belum ada laporan longsor,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan adanya dua sesar di Jatim, Amin mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Jatim dan pemerintah daerah untuk melakukan penelitian terkait adanya sesar tersebut.
Penelitian dilakukan untuk memastikan titik sesar, kemudian lebar sesar, potensi dari kejadian sesar, sampai melakukan asesmen terhadap bangunan yang ada apakah tahan gempa atau tidak.
Tak hanya itu, perlu diteliti pula sifat tanah yang ada apakah memungkinkan terjadi likuifaksi dan sebagainya.