Pakar F1 Yakin Mercedes Irit Informasi kepada Hamilton
Mantan pembalap sekaligus pakar Formula 1 Martin Brundle meyakini, Lewis Hamilton akan mengalami transisi tahun ini, di mana Mercedes tidak akan mau berbagi informasi dengan pembalapnya yang akan keluar.
Hamilton akan menghabiskan satu musim terakhirnya di Mercedes, tim tempat ia memenangkan enam dari tujuh kejuaraan F1 yang menjadi rekor bersama, sebelum pergi ke Ferrari pada tahun 2025.
Brundle memperingatkan Hamilton, bahwa tim besutan Toto Wolff ini pada akhirnya akan memperlambat penyampaian pengetahuan kepada Hamilton karena hari-hari terakhirnya di Mercedes semakin dekat.
“Anda memiliki titik transisi di mana Lewis akan berhenti diundang ke pertemuan,” kata pakar Sky Sports tersebut.
“Dia tidak akan mengerti apa yang terjadi dengan pengembangan mobil dan simulator. Tim secara sadar, tidak sadar, akan lebih mendukung George (Russel). Mereka harus melakukannya.”
Kepala tim Mercedes, Toto Wolff, secara terbuka menegaskan bahwa dia mengkhawatirkan 'integritas' Hamilton dalam hal membocorkan rahasia ke Ferrari tahun depan.
Ditanya jenis pengetahuan apa yang bisa dibawa Hamilton ke Italia, Brundle menjelaskan: “Proses, filosofi, cara kerja mobil, apa yang dia suka, bagaimana dia suka duduk, apa yang dia butuhkan dari sebuah mobil untuk memaksimalkan bakatnya.”
Brundle kemudian mengatakan, bahwa di awal kepindahan Hamilton ke Ferrari akan sulit.
“Dia harus berintegrasi. Itu sulit. Dia tidak akan berbicara bahasa atau mengenal tim seperti Charles Leclerc. Anda perlu mencari tahu di mana semua tombol harus ditekan. Itulah mengapa Lewis, menurut saya, ingin mencoba membawa beberapa orang bersamanya,” jelas Brundle.
Hanya saja, menurutnya Mercedes tak akan khawatir, karena akan ada klausul non-kompetisi sehingga Hamilton tidak bisa membawa sejumlah krunya ke Ferrari.
Brundle juga yakin pembalap asal Inggris ini akan memberikan segalanya yang dia punya hingga lap terakhir balapan terakhir.
“Jika semua orang pintar, dan saya pikir mereka pintar, mereka akan melihatnya sebagai tur perpisahan. Mereka akan mengucapkan selamat tinggal padanya, lalu berharap dia kalah saat di Ferrari!”