Pakar Epidemiolog: Masyakarat Jangan Lengah Buka Masker
Presiden Jokowi mengumumkan kelonggaran pemakaian masker di tempat terbuka. Menanggapi hal tersebut, pakar Epidemiologi Unair, Dr Windhu Purnomo mengatakan, masyarakat jangan sampai lengah.
Windhu juga berharap dengan kelonggaran aturan tersebut masyarakat tidak salah persepsi dan menganggap sudah bebas dari pandemi Covid-19.
"Diruang tertutup masih harus menggunakan masker, kalau di tempat terbuka masih ada kerumunan, tetap pakai masker. Pengertian seperti ini harus dipahami masyarakat," katanya Kamis, 19 Mei 2022.
Ia pun mengingatkan, bila masih ada kerumunan masyarakat tetap harus memakai masker. Karena terkadang kita tidak mengetahui kita berdekatan dengan orang sakit atau tidak.
"Masyarakat harus mampu menilai diri sendiri sehat atau tidak," imbuhnya.
Menurut Windhu, ketika Covid-19 dinyatakan sporatif seperti DBD, baru dinyatakan memasuki fase endemi. Meski belum konsisten, berjalan tiga hingga empat bulan. Maka dinamakan masa transisi, artinya tetap pakai masker.
Meski begitu, ia pun mengakui bahwa kondisi Covid-19 di Indonesia membaik dibandingkan dengan sebelumnya. Meski ada mobilitas yang cukup besar dari masyarakat, tidak ada kenaikan kasus yang signifikan. Justru ada penurunan kasus yang cukup drastis.
"Data kasus di Indonesia antara saat lebaran dengan kemarin angka positif turun drastis. Nah, pada saat lebaran persis angka positif 0,47 persen itu saja jauh di bawah batasan WHO, angka hospitalisasi dan mortalitas juga turun, memang masih ada Covid tapi kecil angkanya," jelasnya.
Windhu pun memprediksi hingga awal Juni kasus masih akan menunjukkan penurunan, asal tidak ada varian baru.
"Karena pelaku lonjakan kasus itu varian baru, kombinasi dengan mobilitas, tapi kalau tidak ada varian baru pasti tidak akan lonjakan baru, dan kita bisa memasuki masa endemi," tandasnya.
Advertisement