Pakar Dorong Bentuk Komite Digital Hadapi Permasalahan Remaja
Kemajuan zaman dibarengi situasi lingkungan memunculkan karakter baru dari anak-anak generasi milenial. Sejumlah permasalahan terhadap anak remaja semakin banyak ditemukan. Khususnya di Surabaya.
Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Dr Suko Widodo menyampaikan, remaja saat ini memiliki sifat egosentrisme yang membuat setiap individu lebih individualis yang tidak peduli dengan masukan orang lain, bahkan dari orang tua.
Ditambah permasalahan keterbatasan kompetensi komunikasi orang tua murid, terkadang membuat solusi menjadi sulit diterima oleh anak-anak mereka yang mayoritas berusia remaja.
"Ini menjadi ironi, karena sejatinya sosok orang tua menjadi guru dan orang pertama yang mendukung dan memberi pengaruh pada anak dalam memilih setiap keputusan dalam hidupnya," ujar Suko dalam Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi untuk pemberdayaan perempuan pada DP3APPKB di Surabaya, Selasa 25 Oktober 2022.
Dengan kegiatan bertema "Komunikasi Asik antara Orang tua dan Anak" diharapkan orang tua dapat belajar bersama untuk menjaga hubungan harmonis melalui komunikasi yang baik dengan anak.
Selain itu, Suko juga mendorong pemerintah agar memfasilitasi dan ruang diskusi, pendidikan digital dalam menyusun sebuah formula.
Mulai dari literasi media terhadap guru. Kemudian membuat komite digital yang terdiri dari orang tua, pemuda berpengalaman dengan dunia digital. Selanjutnya, aktivis media digital, guru, tokoh maayarakat, akademisi, media, hingga pemerintah.
"Kita harus belajar bersama, berdiskusi bersama membentuk elemen diterapkan kepada anak-anak," pungkasnya.