Pakar di UB: Pemilu 2024 Genjot Pendapatan Hingga 2 Persen
Pakar Ekonomi Universitas Brawijaya (UB) dari Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis memperkirakan dampak dari gelaran Pemilu 2024 akan berkontribusi positif terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara sebesar 2 persen.
Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Joko Budi Santoso mengatakan bahwa kontribusi terhadap PDB tersebut bersumber dari money injection peserta Pemilu seperti belanja partai dan belanja caleg.
“Pesta demokrasi ini akan menggerakkan perekonomian daerah melalui UMKM, percetakan, merchandise, serta logistik pemilu,” ujarnya pada Sabtu 13 Mei 2023.
Selain itu kata Joko gelontoran APBN sebesar Rp76,6 triliun dan APBD dari masing-masing pemerintah daerah sebesar Rp80 miliar dapat mendorong bergeraknya perekonomian masyarakat sekitar.
“Termasuk fresh money maupun sembako yang diterima masyarakat sebagai bagian dari kampanye merebut hati suara pemilih akan mendorong daya beli masyarakat,” katanya.
Di sisi lain kata Joko, pemerintah daerah juga bakal merasakan dampak dari gelaran Pemilu 2024 ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak reklame atas pemasangan baliho, banner, videotron, dan jenis Alat Peraga Kampanye (APK) lainnya.
“Semoga masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik dan cerdas dalam memilih sehingga melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang amanah memperjuangkan dan mewujudkan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.