Pakai Drone untuk Antar Obat-obatan, Tapi Bukan di Indonesia
Wabah COVID-19 melahirkan segala kemungkinan. Apa saja yang sebelumnya tidak dilakukan, atau bahkan tidak terpikirkan, kini menjadi kenyataan.
Beberapa negara kini memanfaatkan drone untuk mencegah penyebaran corona, digunakan untuk pengantaran hasil tes maupun obat-obatan. Tidak hanya negara-negara maju di Eropa, tetapi juga negara berkembang seperti Ghana di Afrika dan Chili di Amerika Selatan.
Di Ghana, drone dimanfaatkan untuk mengangkut 150 obat-obatan dan vaksin yang berbeda, serta darah, ke 2.000 klinik di bagian terpencil Ghana.
Dengan drone, Anda dapat menjangkau setiap koordinat GPS, dan Anda dapat melayani semua orang, kata Keller Rinaudo, kepala eksekutif Zipline, pengelola drone di Ghana.
Setiap pengiriman hanya membutuhkan waktu 15 sampai 25 menit untuk sampai ke alamat, tambahnya.
Pemerintah Kota Zappalar di Chili juga memanfaatkan drone untuk pengiriman obat-obatan, khususnya untuk manula yang lebih rentan terhadap corona. Zappalar adalah kota pantai di Provinsi Petorca, Chili yang lokasinya agar terpencil.
Kapan drone juga dimanfaatkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID juga memanfaatkan drone? (ant/rtr)