Pak Ustadz Bantu Kami, TNI-Polri Bertahan
"Pak ustadz bantu kami. Kami TNI Polri bertahan. Kami tidak melakukan apa-apa".
Demikian teriak Kapolres Jakarta Pusat Kombes Kombes Pol Harry Kurniawan saat mencoba menghalau aksi masa yang berkumpul di Jalan Thamrin Jakarta. Teriakan memohon itu disampaikan polisi karena massa yang berkumpul di Jalan Thamrin mulai berlaku anarkis.
Padahal sebelumnya massa sudah sepakat untuk membubarkan diri secara damai. Namun aksi itu kemudian berubah menjadi anarkis. Massa mulai melempari polisi yang bertahan. Penyebabnya, ada oknum yang mulai melempari polisi.
Mendapat serangan tersebut polisi hanya bertahan. Polisi bertahan di balik tamengnya. Namun beberapa oknum yang ada di dalam kerumunan massa tetap melempari polisi.
Hingga malam ini kerumunan massa masih terdapat di beberapa titik di Jakarta. Padahal sebelumnya Prabowo Subianto sudah mengimbau kepada para pendukungnya agar tidak berlaku anarkis.
Prabowo juga menegaskan kepada para pendukungnya untuk menghindari kekerasan fisik. Prabowo mengimbau agar berlaku sopan dan santun, menghormati pejabat-pejabat ppenegak hukum, dan jangan sekali-kali menggunakan kekerasan.
"Memang berat. Saya memahami. Tapi saya tegaskan kembali, seandainya ada salah paham dan engkau dipukul jangan melawan. Ini berat, tapi ini harus kita lakukan. Apapun yang terjadi demi negara, bangsa Indonesia, semi seluruh umat, demi semua agama, hindari kekerasan," katanya.