Muhadjir: Pak Malik Fajar dan Pak Jakob Oetama Seperti Janjian
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhadjir Effendi, menyampaikan duka cita yang dalam atas wafanya pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama, Rabu 9 September 2020.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan itu mengatakan
dua hari ini bangsa Indonesia kehilangan tokoh pemaju kebudayaan dan pendidikan, yang tak tergantikan yaitu Prof A Malik Fadjar (81) dan Jakob Oetama (88).
“Pak Malik wafat kemarin lusa 7 September, Pak Jakob tanggal 9. Berdua seperti telah janjian. Kebetulan almarhum berdua bersahabat karib. Kebetulan juga saya sangat dekat dengan Pak Malik dan menjadi dekat dengan Pak Jakob karena pak Malik,” kata Muhadjir, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 9 September 2020.
Ia menurutkan, perkenalannya bermula pada akhir tahun delapan puluhan, ketika Jakob Oetama beberapa kali berkunjung ke Universita Muhammadiyah Malang, untuk memberi kuliah tamu. Kampus UMM waktu itu baru mulai dibangkitkan oleh Malik Fadjar sebagai rektor. “Kebetulan juga saya sebagai pembantu rektor III bidang kemahasiswaan,” katanya.
Saat itu, sebagai bukti kedekatan dua tokoh tersebut, Malik Fadjar menyediakan ruang khusus di gedung perpustakaan UMM diberi nama “Jakob Utama Corner” yang berisikan buku- buku koleksi Jakob Oetama. Buku itu yang disumbangkan ke UMM secara periodik, termasuk buku terbitan Kompas Gramedia.
Selain itu, menurut Muhadjir, Jakob Oetama sering meminta kepada Malik Fadjar, untuk dipinjami dipinjami mobil UMM. Padahal biro KOMPAS Jatim, bisa menyiapkan yang lebih baik. “Ketika hal itu saya beritahukan ke Pak Max Margono, kepala biro Kompas Jatim waktu itu beliau hanya berkomentar: “ Itulah pak Jakob,” kata Muhadjir.
Mantan Rektor UMM ini melanjutkan jika sikap Jakob merupakan bentuk ekspresi humanis. Sebagai budayawan yang mewarisi tradisi budaya Jawa yang kuat, ekspresi humanisnya kaya dengan perlambang dan “pasemon”.
Empatinya terhadap sesama tidak hanya tertera di dalam tulisan-tulisan yang mendalam tetapi juga dalam “tindak-tanduk” nya. “Semoga Tuhan yang Maha Kuasa menempatkan pak Malik Fadjar dan Pak Jakob Oetama di surganya”, kata Muhadjir.
Advertisement