Jokowi-Dahlan Iskan Pernah Makan di Soto Roxy H Darwasa Ini
Di Surabaya ada soto Madura yang legendaris, namanta Soto Sulung dan Soto Gubeng Pojok. Kalau di Jakarta ada Soto Betawi Roxy H Darwasa.
Soto Betawi di daerah Roxy ini cukup unik, cara penyajiannya tidak di mangkok seperti soto pada umumnya, melainkan di piring yang menjadi ciri khasnya. Isiannya ragam daging dan jeroan sapi.
Jalan Biak, Roxy memang identik dengan kuliner sop kaki kambing, namun melipir sedikit ke Jalan Tidore akan ketemu rumah makan Soto Roxy H. Darwasa. Kuliner yang dirintis oleh H. Darwasa sejak tahun 1948.
Awalnya, H Darwasa menjajakan soto Betawi dengan pikulan sambil berkeliling. Berkat kerja kerasnya waktu itu, H. Darwasa akhirnya bisa membeli gerobak hingga menjual sotonya di rumah makan.
Usaha Soto Roxy H. Darwasa terus berkembang, hingga saat ini dikelola generasi ketiga, yakni cucu H. Darwasa, Iskandar Zulkarnaen, yang mempertahankan racikan soto legendaris tersebut.
Waktu Ngopibareng.id mampir, terlihat beberapa pegawai sibuk meracik pesanan soto di bagian depan. Daging dan jeroan sapi dipotong-potong, diberi lada bubuk, garam dan kecap manis, lalu disirami kuah santan yang panas mengepul.
Harga per porsi soto Betawi di sini sekitar Rp 45 ribu. Bisa juga beli setengah porsi dengan harga Rp 35 ribu.
Untuk pilihan isian soto, pengunjung bisa pilih daging sapi rebus atau goreng. Sayangnya ketika kami mampir di siang hari, yang tersisa hanyalah daging rebus. Sementara jeroannya hanya paru goreng. Padahal untuk soto lainnya, biasanya ada babat, usus, tulang muda, jantung, lidah, sampai kulit sapi.
Berbincang dengan Ibu Susi yang juga cucu H. Darwasa, ia menjelaskan bahwa racikan itu sengaja dilakukan karena merupakan ciri khas.
Tampilan kuahnya cokelat keruh. Pelengkapnya hanya ada emping, daun bawang, dan bawang goreng. Tak ada potongan tomat atau kentang seperti di kebanyakan racikan soto Betawi lain. "Kita full daging," ujar Ibu Susi di tengah kesibukannya melayani pelanggan.
Soal rasa, gurihnya pas dan menyegarkan. Sebab tekstur kuahnya tidak terlalu kental melainkan agak cair. Banyak yang menduga soto Betawi ini juga ditambahkan susu, padahal hanya memakai santan.
Isian daging rebus juga benar-benar memuaskan selera. Potongan dagingnya tebal dan empuk. Tak butuh banyak perlawanan saat dikunyah.
Sensasi berbeda ditemukan saat mencicipi soto Betawi isi paru goreng. Ada tekstur garing renyah yang nikmat. Potongan paru yang empuk gurih ini makin enak disuap bersama rendaman kuah soto.
Urusan sambal, Soto Roxy H. Darwasa menyediakan sambal hijau. Aromanya harum dan rasanya lebih aromatik. Ditanya soal jumlah porsi yang terjual setiap hari, Ibu Susi enggan menyebutkannya. "Rahasia dapur ya," ujarnya ramah.
Ia juga bercerita soal tamu-tamu istimewa yang pernah ke gerai sotonya ini. Ada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Dahlan Iskan, Djarot Saiful Hidayat, hingga Koes Hendratmo. Foto-foto kedatangan mereka dipajang di dinding rumah makan.
Soto Roxy H. Darwasa menetap di Jalan Tidore sudah sejak 1996. Sebelumnya mereka berpindah-pindah, dengan lokasinya sebelumnya tak terlalu jauh dari lokasi sekarang. kendati berpindah-pindah, pembelinya tetap saja berjubel. Orang Surabaya bilang "Sing dodol sampek gak ketok bokonge.
"Resep (soto Betawi) turun-temurun. Kata orang-orang yang dari dulu makan sampai sekarang, alhamdulillah nggak berubah. Kita mempertahankan aja," tutur Ibu Susi.
Sensasinya dijamin lebih nikmat. Namun pastikan datang tak lebih dari jam 12 siang kalau mau dapat pilihan isian soto yang lengkap.
"Setiap ada tugas ke Jakarta saya pasti mampir ke sini (Soto Roxy)," kata Sri Wibowo salah seorang pelanggan asal Sragen Jawa Tengah. Ia datang bersama istri dan anaknya saat Jakarta diguyur hujan deras, Sabtu 5 Desember 2020.
Advertisement