Pak Bas Bantah Isu Mundur dari Jabatan Menteri PUPR

Ekonom senior, Faisal Basri mengungkapkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju. Sejumlah menteri lainnya dari PDIP juga berencana untuk mundur. Termasuk nama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ikut disebut.

Pak Bas, sapaan akrabnya, menepis kabar yang menyebutkan dirinya mundur dari kabinet Presiden Jokowi.

"Alah, (isu) itu udah lewat, besok udah nyoblos (Pemilu). Saya kan kerja terus," ceplos Basuki Hadimuljono kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 13 Februari 2024.

Basuki Hadimuljono mengaku mendapat perintah untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri PUPR hingga berakhir pada Oktober 2024. Ia menegaskan, Kabinet Indonesia Maju saat ini juga masih solid.

"Masih (solid) kalau saya, enggak ada urusan," ujar pejabat kelahiran 5 November 1954 ini.

Saat ditanya, apakah perintah tersebut berasal dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Basuki Hadimuljono mengatakan, dirinya belum bertemu kembali dengan Presiden kelima RI itu. Terakhir ia bertemu ibunda Ketua DPR RI, Puan Maharani itu saat acara ulang tahun.

"Belum ketemu saya (dengan Megawati. Ulang tahun beliau dulu (terakhir bertemu)," tutur menteri berusia 69 tahun ini.

Alasan Absen Dampingi Presiden

Basuki Hadimuljono menjelaskan alasan dirinya tak hadir mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur beberapa waktu terakhir. Dia mengaku baru kembali kunjungan ke luar negeri.

"Saya ke Tunisia dan Portugal. Terus saya ke Demak," pungkas Basuki.

Presiden Jokowi sempat mengangkat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjadi Menteri PUPR ad interim menggantikan Basuki Hadimuljono.

Penunjukkan dilakukan lantaran Basuki sedang berhalangan melaksanakan tugasnya karena harus menghadiri 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia.

Sebagai Menteri PUPR ad interim, Budi Karya Sumadi mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh yang merupakan akses baru kawasan Danau Toba di Sumatera Utara, Rabu 7 Februari lalu.