Paham Literasi Politik tapi Tuna Politik, Kok Bisa?
Saat ini banyak orang paham literasi namun perilakunya justru merusak dan menghancurkan peradaban.
“ Lihat saja orang paham hukum justru menyalahgunakan hukum, orang paham literasi keuangan tapi justru ilmunya dipakai korupsi, orang paham politik tapi Tuna Politik,” tegas Yusron Aminulloh, Provokator Literasi Nasional.
Hal itu disampaikan dalam acara Sarasehan Literasi sekaligus Launching Perpustakaan Digital UWKS, di Ruang Ponco Waliko Kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Rabu (08 November 2023). Acara ini diiikuti dosen, mahasiswa dan civitas akademika.
Saat tampil bersama Gol A Gong, Duta Baca Indonesia, Yusron Aminulloh yang juga CEO DeDurian Park group ini juga menyoroti generasi muda.
Visi dan Imajinasi
“ Pada sisi yang berbeda. Gen Z, jutaan anak-anak muda, banyak tidak memiliki kebiasaan dan keterampilan baca tulis, jiwanya kosong, tidak memiliki visi dan imajinasi, akibatnya gagasannya terbatas.”
Yusron mengingatkan jangan biarkan anak-anak muda kita lemah dalam membaca dan menulis. Karena dari membaca dan menulis akan muncul daya imajinasi anak, lahirkan peradaban baru yang berkemanusiaan.
“ Anak sekarang sukanya instan, melawan sunatullah, melawan kewajaran. Akibatnya a-historis,” tegas CEO DeDurian Park ini.
Bahkan, dalam bisnis, politik mereka ingin cepat sukses, cepat kaya, cepat mendapat kekuasaan, karena jiwanya kosong.
“ Kelak bangsa ini melahirkan generasi sekilas. Politik sekilas, bisnis sekilas, tanpa ada roh dan daya juang yang kuat,” tegas Yusron Aminulloh yang juga Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jawa Timur.
Advertisement