Paguyuban Lintas Masyarakat Gelar Deklarasi Anti Hoax Pemilu 2019
Beredarnya informasi palsu atau hoax sudah pada tingkat yang memprihatinkan terutama di daerah-daerah. Apalagi beredarnya berita hoax di tahun politik 2019 dapat berdampak pada keamanan negara.
Paguyuban Lintas Masyarakat (PaLM) sebagai wadah generasi muda lintas etnis dan agama di Kediri menggelar deklarasi anti hoax Pemilu 2019 yang diadakan di Taman Sekartaji, Kota Kediri.
Suhartono, Ketua PaLM mengatakan, aksi deklarasi ini bentuk sikap masyakarat Kediri mensikapi situasi dan kondisi akhir-akhir ini terutama terkait pemilu 2019 sangat memprihatinkan.
"Saat ini SARA dijadikan sebagai alat berpolitik. Ini sangat bahaya di masyarakat Indonesia. Karena itu, kami dalam deklarasi ini menolak segala upaya yang menjadikan SARA sebagai alat politik kekuasaan. Tetapi menjadikan pemilu sebagai ajang pendidikan politik yang mencerdaskan dan penuh dengan suasana kedamaian," katanya, seperti dikutip dalam rilisnya, Kamis 14 Maret 2019.
Di samping itu, lanjut Hartono, PaLM juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Karea itu kami mendesak kepada para pihak penegak hukum untuk bertindak tegas kepada siapapun yang menyebarkan informasi hoax, ujaran-ujaran kebencian dan segala usaha untuk memecah belah persatuan bangsa," ujarnya.
Dalam deklarasi anti hoax ini hadir pejabat Muspida Kota Kediri seperti Wali Kota yang diwakili Kepala Bakesbanglinmas, Polresta, Kodim, dan jajaran Pemkot Kediri.
"Selain itu juga hadir para tokoh lintas agama dan kepercayaan, mahasiswa, pemuda klenteng, dan bahkan komunitas peduli AIDS juga hadir untuk ikut meramaikan acara yang baru pertama kali digelar di Kediri," katanya. (wit)