Pagoda Sushi, Simbol Spiritual Jepang dalam Makanan
Hidangan sushi, telah akrab di lidah orang Indonesia. Makanan yang identik dengan salmon ini biasanya disajikan dengan cara digulung mengunakan nori dan beberapa isian lainnya. Namun, ini berbeda dengan Pagoda Sushi yang dihidangkan dengan bentuk nigiri, yakni jenis sushi yang terdiri dari irisan ikan mentah dengan nasi yang telah dicukai tanpa digulung.
"Pagoda sushi ini memang sengaja dihidangkan dengan cara nigiri untuk menjaga kesegeran dan rasa ikan mentah tapi tidak amis, dari salmon," ujar Ivone Suhartono, owner Negiya Dining, ditemui di restoran mereka di Galaxy Mal, Surabaya, Senin 17 Februari 2020.
Pagoda sushi berisi delapan varian sushi. Mulai dari plain, seperti sashimi, nigiri, inari hingga hana salmon. Ada pula beragam pilihan sushi lainnya seperti aburi salmon cheese, aburi salmon cheese roll, aburi salmon mentai, chuka wakame, chicken mozza, trio salad hana salmon, volcano hana salmon, sunrise roll, salmon belly sushi.
Pemilihan bentuk penyajian sushi dalam pagoda pun, menurut Ivone, memiliki makna karena pagoda merupakan simbol spiritual di Jepang.
"Sedangkan sushi merupakan makanan yang harus disajikan dengan agung di Jepang. Jadi sangat tepat sushi di tempatkan pada pagoda," imbuh Ivone.
Ditemui ditempat yang sama, Riono, Executief Chef Negiya mengungkapkan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat salmon belly sushi yang mengunakan irisan daging perut salmon.
"Untuk salmon belly sushi disajikan di atas nasi Jepang yang sudah diberi cuka atau venegar (dalam bahasa Jepang). Karena ini disajikan nigiri jadi tidak digulung," papar Riono.
Sedangkan untuk sushi roll, Riono mengungkapkan, mengunakan bahan seperti alpukat, kiwi, timun Jepang, telur ikan kemudian digulung menggunakan nori, kemudian dibalut daging salmon yang dibakar.
"Sushi yang dihidangkan dalam pagoda sushi ini juga bisa dinikmati dengan saus spesial," tutupnya.
Advertisement