Pagi-pagi Ketua Umum Golkar Temui Jusuf Kalla dan Jokowi, Ada Apa?
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pagi-pagi sudah sibuk. Kamis 9 Agustus dia berada di rumah dinas Wapres Jusuf Kalla di Jl. Diponegoro, Menteng. Kemudian meluncur ke Istana Negara, kediaman resmi Presiden Jokowi. Ada apa?
Kata Airlangga, dirinya bertemu Jusuf Kalla hanya dilaturahmi biasa sambil membicarakan situasi di tanah air saat ini.
Tidak membahas soal gaduhnya tahun politik menjelang pemilu legislstif dan Pilpres. "Tidak ada agenda untuk membahas pembentukan poros baru," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan di istana, Kamis pagi.
Menjelang penutupan pendaftaran calon presiden yang tinggal satu hari besuk, Ketum Golkar bersama sejumlah elite Golkar pun menemui politikus senior Golkar, Jusuf Kalla.
"Kami sudah muter ke seluruh senior partai Golkar, dan tentu hari ini ke Pak Jusuf Kalla. Selain Wapres kan beliau juga pernah jadi Ketum Partai Golkar," ujar Airlangga.
Setelah bertemu JK Airlangga datang ke Istana Negara. Yang ini, kata Airlangga, urusan negara, dan kapasitasnya sebagai Menteri Perindutrian. Harus dipisah-pisah, katanya.
Tentang pertemuannya dengan JK, Airlangga menjelaskan mendapat arahan-arahan dari Pak JK mengenai situasi terkini. "Tentu Pak Wapres memberikan arahan terkait persiapan-persiapan lanjutan pemetintahan," katanya.
"Kita tidak berbicara mengenai saran-menyarankan urusan cawapres. Tapi diingatkan bahwa partai Golkar ini partai nomor dua, dan juga mempunyai 18 juta pemilih. Konstituennya luas dan sudah cukup matang," tambahnya.
Airlangga buru-buru meninggalkan wartawan ketika ditanya soal sikap bagaimana Golkar seandainya Jokowi memilih cawapres bukan kader Golkar? "Maaf saya ditunggu Pak presiden," kata Airlangga meninggalkan kerumunan wartawan Istana. (tut)