Padhang Howo, Salawatan Massal di Ngopi Bareng di Semipro 2017
Probolinggo: Pentas relegi bakal dipertontonkan pembukaan Semipro 2017 (Seminggu di Probolinggo), di Alun-alun Kota Probolinggo, Senin (28/8) mendatang.
Mustafa Daood, mantan leader group Debu, akan hadir, berkolaborasi dengan group salawat asal Pasuruan, Padhang Howo.
Seperti apa Padhang Howo? Gini deh. Pernah lihat Kiai Kanjeng-nya Cak Nun kan? Nah, seperti itulah Padhang Howo. Sebab group para santri ini memang “kiblat”nya Kiai Kanjeng.
Hampir sama dengan Kiai Kanjeng, ----- group Padhang Howo juga pakai gamelan, drum, gitar, kibor dan alat musik lain. Menggabungkan musik pentatonik dn diatonik. Sudah pernah kolaborasi dengan Charlie Van Hotten ST-12, Noe Letto, dan sejumlah artis ibukota lainnya.
Padhang Howo didirikan drs H Hardi Utoyo, M.Si --- sekarang Kadisbudpar Kota Pasuruan. Awalnya, beranggotakan arek-arek Tretes, Kab Pasuruan.
Setelah sempat fakum, Padhang Howo lantar ditarik Gus Irsyad, Bupati Pasuruan, yang tak lain adalah adik kandung Wagub Jatim Gus Ipul. Sejak itu, markas Padhang Howo pun, juga pindah dari Tretes ke Pendopo Pemkab Pasuruan.
Pengakuan Ubed, manager Padhan Howo, tiap Cak Nun ke Jatim dan kebetulan Kiai Kanjeng berhalangan, sering minta diiringi Padhang Howo. Bahkan, (alm) Zainul Arifin, --- mantan vokalisnya Kiai Kanjeng, ----- sempat gabung Padhang Howo. Arifin dikenal vokalnyang khas, jernih dan melengking.
Padhang Howo sudah punya album sendiri. Judulnya Cincin Zaman. Berisikan lagu-lagu salawatan dan tembang-tembang pepiling.
Seperti apa albumnya? “Untuk musiknya, banyak masukan dan inisiatif dari Gus Irsyad, baik jenis dan aransement musik, gamelan dan gamelannya, dibuat lebih kreatif,,” ujar Ubed kepada ngopibareng.id, tadi malam.
Untuk kemasan musiknya, lanjut Ubed, tidak lagi slendro, dan juga bukan pelog saja, sebagai pakem gamelan Jawa “Untuk gamelan, larasnya, misalnya, berbeda solmisasi, seperti nada keyboard bahkan sudah satu oktaf, ‘” katanya lagi.
Soal nama Padhang Howo, waktu itu, diambil dari nama program Pas TV Pasuruan. Waktu itu juga, Gus Irsyad. DPRD pasuruan yang juga merangkap Direktur Pas TV. Sekarang, Pas TV sudah boyongan ke Surabaya. Berubah nama jadi TV-9 Nusantara.
Lagu hits Padhang Howo, lumayan banyak. Seperti Allohu Kafiii, Sepertiga Malamku, Berlabuh dan masih ada lagi.
Padhang Howo beranggotakan 12 musisi. Mereka memainkan gabungan alat musik tradisional maupun alat musik modern (alat band). Vokalisnya, ada lima orang.
Masih sering tampil bareng Cak Nun? Pengakuan Ubed, masih. “Tiga atau empat bulan sekali, masih diajak Cak Nun. Tampil di acara-acara Cak Nun, misalnya Padhang Mbulanan di Jombang atau forum pencerahan Bang Bang Wetan di gedung Cak Durasim Surabaya,” jelasnya.
Belakangan, Padhang Howo juga sering diajak Gus Ipul, tampil pada event-event Jawa Timur, kolaborasi dengan Sabrang Mowo Damar Panuluh ----- yang kerap dipanggil Noe Letto, anak mbarep-nya Cak Nun.
Bagaimana dengan rencana tampil di Semipro Probolinggo? Walaupun asal Pasuruan, tetangga kota Probolinggo, Padhang Howo belum pernah tampil di gawe akbar Pemkot Probolinggo, Semipro.
Yang membuat mereka senang, Semipro 207, menggajaknya tampil, sekaligus bakal berkolaborasi dengan Mustafa Daood Debu.
Seperti apa? Tunggu saat pembukan Semipro yang berkolaborasi dengan Pesona Tlatah Jawa-timuran (PTJ) Ngopi Bareng Gus Ipul 2017.
Tour meramaikan ultah kota-kota Jatim, PTJ Ngopi Bareng Gus Ipul 2017 dari ngopibareng.id ini, disponsori Kapal Api dan motor Honda MPM. (dmr)