Pandemi, Warga Sekitar Pelabuhan Tanjungwangi Jalani Padat Karya
Untuk membantu pemulihan ekonomi berbasis partisipasi masyarakat, Kementerian Perhubungan menggelar program padat karya. Sasarannya adalah warga sekitar Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, yang secara ekonomi terdampak Pandemi Covid-19. Sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan harian untuk tambahan kebutuhan hidup.
Program padat karya ini dilaksanakan di area pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jumat, 4 Juni 2021. Pekerjaan yang dilakukan adalah pembersihan rerumputan yang ada di sekitar area pelabuhan tersebut.
"Padat karya ini memberdayakan masyarakat dengan pekerjaan yang sifatnya tidak berat. Sebenarnya ada sesuatu yang diberikan pemerintah, tapi tidak cuma-cuma, harus bekerjalah," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting.
Dia menambahkan, pekerjaan yang dilakukan memang hanya pekerjaan yang relatif ringan. Diawali dengan pembersihan rumput di area pelabuhan hingga beberapa hari ke depan. Selanjutnya jika pembersihan rumput sudah selesai, akan dilanjutkan dengan pengecatan dan beberapa pekerjaan lain.
"Sehingga tiap hari paling tidak ada penghasilan untuk pulih dari kondisi ekonomi yang terpuruk karena Covid-19," tegasnya.
Kegiatan padat karya ini dibuka anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah. Menurutnya, padat karya ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk membantu pemulihan ekonomi.
Sumail Abdullah mengatakan, sasaran utama program ini adalah masyarakat sekitar pelabuhan yang kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki pekerjaan, serta secara ekonomi tidak mendapatkan pemasukan apa pun ketika pandemi Covid-19 terjadi.
"Paling diutamakan masyarakat sekitar yang terdampak pandemi," kata politisi Partai Gerindra ini.
Pekerjaan yang dilakukan dipilih yang ringan-ringan, menurutnya, padat karya ini sebenarnya masih kategori bantuan sosial. Supaya masyarakat mendapatkan tambahan pemasukan dan tetap sehat dengan beraktivitas.
"Inilah kira-kira makna dari padat karya, di samping membangun makna solidaritas di antara kita, juga membangun empati," tegas anggota DPR RI asal Banyuwangi ini.
Advertisement