Data PMI Malang 2020: Pemakaman 118 Jenazah Suspek Covid-19
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang mengungkap data 2020 bahwa pihaknya telah memakamkan sebanyak 118 jenazah suspek Covid-19, atau terduga positif Covid-19. Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprillijanto, mengatakan sejumlah jenazah suspek tersebut sudah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Jadi jenazah suspek. Bukan mereka yang terkonfirmasi Covid-19. Karena saat kami makamkan saat itu hasil uji swabnya belum keluar," ujarnya kepada awak media, pada Jumat 8 Januari 2021.
Meskipun berstatus suspek, kata April, pihaknya harus tetap memakamkan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu, hasil uji swab yang bersangkutan positf Covid-19. "Karena dalam rangka keamanan jika nanti hasilnya positif," imbuh dia.
Untuk sebaran lokasi, pemakaman jenazah suspek Covid-19 terbanyak di Kecamatan Singosari dan Lawang. Berdasarkan laman resmi satgascovid-19.malangkab.go.id, dua kecamatan tersebut penyebaran Covid-19 terhitung tinggi. Di Kecamatan Singosari tercatat ada sebanyak 312 kasus konfirm dan Lawang sebanyak 181 kasus konfirm.
"Paling banyak itu, Kecamatan Lawang dan Singosari. Terus geser ke Kecamatan Dau, lalu Pakisaji," ujar April.
Sebanyak 118 pemakaman jenazah suspek Covid-19 tersebut, ujar April, merupakan kasus yang ditangani PMI. Hal ini belum termasuk pemakaman yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP hingga Tim SAR.
"Kalau untuk tim yang dikerahkan pemakaman kami sesuaikan dengan kesiapan perangkat desa. Jika perangkat desa siap kami hanya menurunkan tiga personel. Jika tidak, kami bisa menurunkan sebanyak 12 personel," katanya.
Namun saat ini, intensitas pemakaman jenazah suspek Covid-19 yang ditangani oleh PMI Kabupaten Malang cenderung menurun. Hal ini ujarnya setelah PMI membentuk tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Covid-19 di tiap desa.
April mengatakan, jika setiap pekan PMI harus melakukan lebih dari tiga kali pemakaman jenazah suspek Covid-19. Berkat bantuan Sibat Covid-19, tiap pekan jumlah pemakaman yang ditangani oleh PMI tidak lebih dari tiga.
"Paling banyak itu ya di Singosari. Di sana ada 11 tim yang terbentuk. Kami bentuk per-RW. Satu tim berisi sekitar 20 personel," ujarnya.