PAD Kabupaten Pasuruan dari 3 Lokasi Wisata Tembus Rp300 Juta
Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari tiga lokasi wisata Kabupaten Pasuruan, terhitung sampai akhir April 2019, mencapai Rp300 juta. Jumlah ini mencapai 40 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 800 juta sampai akhir tahun nanti.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan, Agung Maryono mengatakan, dari awal tahun ini memang ada tren kenaikan penerimaan retribusi wisata.
“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya retribusi awal tahun cenderung sedikit. Ini lantaran masih musim hujan biasanya juga berimbas pada kunjungan wisata alam,” kata Agung.
Agung menegaskan bahwa awal tahun ini ada tren kenaikan kunjungan lebih tinggi 20 persen dibandingkan awal tahun sebelumnya.
Tempat wisata yang dikelola oleh Disparbud dan masuk dalam retribusi antara lain Pemandian Alam Banyu Biru, Ranu Grati, dan tempat masuk ke Tosari menuju Bromo. Dari tiga lokasi tersebut Banyu Biru masih menjadi penerimaan tertinggi sebanyak Rp 220.355 juta. Disusul Tosari sebanyak Rp 69.635 juta, dan Ranu Grati Rp11 juta.
“Meskipun musim hujan, tapi kunjungan ke Banyu Biru masih tinggi sehingga awal tahun bisa mencapai Rp196 juta. Itupun juga didongkrak dengan retribusi di Tosari yang mencapai Rp49 juta,” terang Agung.
Lebih lanjut Agung menyampaikan, dengan prosentase penerimaan di kuartal pertama yang mencapai 40 persen sudah melebihi target per kuartal yaitu 25 persen. Dengan penerimaan sementara ini, Disparbud optimis bahwa target penerimaan Rp 800 juta bisa tercapai.
“Apalagi nanti bakal terdongkrak saat libur sekolah terutama libur lebaran yang dipastikan makin meningkatkan retribusi wisata,” pungkasnya. (emil)