PAD Blora 2023 Lampaui Target, Investasi Capai Rp126,6 Miliar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 mencapai Rp359,94 miliar atau 103,67 persen dari target sebesar Rp326,55 miliar
Itu disampaikan, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora, Slamet Pamudji, Selasa 16 Januari 2024
Slamet Pamudji menyampaikan, penyumbang PAD tertinggi adalah dari sektor pajak dan retribusi. Dia menyebutkan, hampir semua perangkat daerah mampu mencapai target PAD yang ditetapkan.
Lebih lanjut, Slamet Pamudji mejelaskan, pajak daerah dan restribusi di tahun 2023 juga melebihi target yang ditetapkan.
Pajak daerah tahun 2023 berhasil mencapai Rp71,52 miliar dari target Rp66,40 miliar atau mencapai 7,7 persen. Sementara, retribusi ditarget APBD induk sebesar Rp10,09 miliar. Realisasinya berhasil mencapai Rp10,55 miliar.
Slamet Pamudji mengapresiasi masyarakat Blora serta kepada pihak-pihak terkait yang telah taat membayar pajak sehingga dapat tercapainya target PAD tahun 2023.
Pihaknya akan terus mendorong dengan berbagai upaya menaikkan PAD. Ia optimistis angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara itu dari sisi investasi, tercatat Rp126,6 milyar atau mencapai 140 persen dari target tahun 2023 sebesar Rp80 milyar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blora Bondan Arsyianti menjelaskan, dari Pemerintah Pusat telah memberikan target penanaman modal ke setiap provinsi. Setiap daerah targetnya berbeda-beda sesuai dengan laporan kegiatan penanaman modal (KPM).
Dengan target yang ditentukan, pada triwulan tiga ini telah melebihi target. Pihaknya mengaku, akan berusaha maksimal untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
"Sehingga kesejahteraan masyarakat setempat bisa meningkat dengan adanya investasi yang datang ke wilayah tersebut,” ujar Bondan Arsyianti.
Investasi tersebut, kata Bondan Arsyianti, terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).
Realisasi investasi itu terbagi dalam 4 triwulan. Untuk saat ini yang berinvestasi di Kabupaten Blora didominasi oleh PMDN. Nilainya sebanyak Rp116,12 milyar.
Untuk PMDN kebanyakan merupakan investasi di sektor industri makanan, hotel dan restoran. Sementara untuk PMA yang masuk baru-baru ini hanya ada satu dan masih berproses survey.
Bondan Arsyianti berharap dengan penanaman investasi di Kabupaten Blora, mampu meningkatkan perekonomian daerah.
Advertisement