PAD 2025 Diproyeksi Naik 16 Persen, DPRD Banyuwangi Dorong Pemkab Inten Gali Potensi Daerah
Dalam APBD 2025, Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi diproyeksi naik sebesar 16,08 persen dari proyeksi PAD tahun 2024 atau sebesar Rp97,306 miliar. DPRD Banyuwangi mendorong pemerintah daerah agar lebih intens menggali potensi daerah agar proyeksi tersebut bisa tercapai.
Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, tahun depan Banyuwangi akan mendapatkan tambahan pendapatan dari opsen pajak kendaraan bermotor (PKB). Sebelumnya, opsen PKB ini masuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Itu awalnya di provinsi, berpotensi dipindahkan ke Banyuwangi tahun depan. Itukan potensi, kita proyeksi,” tegasnya, Selasa, 12 November 2024.
Made, panggilannya, berharap pemkab Banyuwnagi tidak hanya mengandalkan pajak dari yang sudah eksis. Menurutnya, Pemerintah Daerah harus lebih intens menggali potensi pendapatan sekaligus mengembangkan potensi pendapatan tersebut. “Banyak potensi, kita jangan hanya terpaku pada yang sudah ada,” tegasnya.
Dia mencontohkan,di wilayah pelabuhan masih banyak yang bisa dioptimalkan untuk menambah pendapatan daerah. Di Gilimanuk yang menurutnya sama kondisinya dengan Ketapang ada Perda tentang manuver parkir. Namun pemkab Banyuwangi belum memiliki. “Pemda punya lahan, dibelokkkan masuk ke pelabuhan ada pendapatan yang masuk. Jembrana punya kita gak punya,” katanya.
Tidak hanya itu, menurutnya masih banyak yang bisa dioptimalkan untuk menambah pendapatan daerah. Banyuwangi juga memiliki banyak aset yang terbengkalai dan selama ini belum dimaksimalkan. “Seharusnya ada revitalisasi aset dalam rangka menaikkan pendapatan daerah,” ujarnya.