Pacuan Kuda di Crossborder Membetot Wisman Timor Leste
Pacuan kuda tradisional Crossborder Timor Tengah Utara (TTU) yang di gelar di arena pacuan kuda Km 9 Kota Kefamenanu TTU berakhir.
Pacuan kuda Piala Gubernur NTT kali ini diikuti sebanyak 134 ekor kuda yang datang wilayah Kefamenanu, Kupang, Malaka, Belu, dan Rote.
Selain itu peserta juga datang dari negara tetangga, Timor Leste. Mereka mengirimkan 15 kuda plus 33 joki terbaiknya.
Lomba kali ini sangat meriah. Sejak pukul 11.00 WITA, para pengunjung mulai berdatangan dari berbagai penjuru Kabupaten TTU. Semua ingin menyaksikan perlombaan balap kuda paling bergengsi di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Ini jadi ajang yang bergengsi, karena baru pertama kali digelar untuk piala Gubernur NTT. Terlebih digelar di kota Kefamenanu," ujar Seksi Perlombaan Pacuan Kuda Crossborder TTU, Benhur Malekak.
Benhur yang juga berprofesi seorang dokter gigi itu juga mengatakan, event pacuan kuda ini sangat potensial mendatangkan wisatawan dari negara tetangga. Pasalnya mereka juga sangat antusias dan hobby berkuda.
"Mereka datang dari tiga pintu utama. Namun, Pintu masuk mereka paling banyak dari PLBN Motamasin, karena di sana paling lengkap," ujarnya.
Namun, lanjut Benhur, teman-teman di Timor Leste meminta untuk dipermudah bagi para peserta lomba. Mereka tetap harus melewati Karantina hewan dan kesehatan hewan. Namun dipermudah dalam hal administrasi saja. Bila itu dipermudah Benhur menjamin para peserta dari Timor Leste akan bertambah banyak.
"Urusan administrasi di PLBN bila di permudah saat ada lomba. Saya pastikan banyak yang datang peserta Timor Leste. Mereka itu "gila" dengan kuda," ujarnya.
Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez mengatakan, lintasan pacuan kuda di km 9 Kefamenanu ini juga akan ditingkatkan kualitasnya.
“Kita akan segera menganggarkan dalam APBD tahun depan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di lintasan pacuan kuda ini. Nantinya, bukan hanya pacuan kuda saja, rally motor juga kita harapkan bisa terselenggara disini. Jadi semua kegiatan rally bisa digelar disini. Semoga anggaran nanti disetujui oleh DPRD dan bisa kita wujudkan,” paparnya
Pihak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang mendukung event Pacuan Kuda Piala Gubernur NTT merasa puas. Pasalnya, target wisman hadir saat perlombaan yang berlangsung pada 28 November sampai 2 Desember itu melebihi target.
"Data yang kami terima dari Tiga PLBN utama di NTT yaitu Motamasin, Motaain dan Wini jumlah wisman mencapai 739 selama penyelenggaraan berlangsung," ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani.
Menpar Arief Yahya langsung mengapresiasi gelaran even di border area ini. Ia mengatakan ini salah satu bentuk keseriusan komitmen Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati TTU memprioritaskan sumber daya dan anggaran mereka di pariwisata.
"Pariwisata itù tidak dapat berdiri sendiri, harus ada sinergitas yang kuat dalam konteks pentahelix maupun incorporated. Wajib didukung,” kata Menpar Arief Yahya. (*)
Advertisement