Pacific Caesar Telan Kekalahan Dramatis Lawan Prawira Bandung
Pacific Caesar Surabaya harus menerima kekalahan perdananya pada gelaran Indonesian Basketball League (IBL) 2025 usai tumbang 81-82 melawan Prawira Bandung di GOR Pacific, Surabaya, Rabu 15 Januari 2025.
Bermain di publik sendiri, Pacific menunjukkan tekadnya untuk bisa memenangkan laga kandang. Sempat tertinggal di menit-menit awal, namun Daffa Dhoifullah dan kawan-kawan perlahan bisa membalikkan keadaan.
Kuota heritage player atau pemain naturalisasi yang diisi Frank Johnson benar-benar membuat permainan arek-arek Suroboyo itu lebih garang. Akhirnya, Pacific sukses menutup kuarter pertama dengan 30-18.
Usai tertinggal dengan margin angka yang jauh, Prawira Bandung perlahan-lahan mengejar ketertinggalan.
Bermain lebih rapat, tim tamu berani menusuk melalui paint area memanfaatkan Nobertas Giga sebagai big man. Selain itu, beberapa kali pemain dilanggar sehingga mendapat hadiah lemparan bebas. Kuarter kedua ditutup dengan skor 46-42.
Usai jeda, Pacific coba kembali berupaya untuk memperlebar jarak namun mendapat perlawanan sengit lawan. Prawira berhasil memanfaatkan celah di paint area Pacific, memaksa pemain tuan rumah kesulitan sehingga melakukan pelanggaran.
Dengan akurasi yang baik, kesempatan lemparan bebas berhasil berbuah angka bagi Prawira. Tembakan tiga angka pemain Prawira Djaja Atmaja di pertengahan babak membawa timnya menempel Pacific dengan skor 52-54.
Pertandingan semakin panas, jual beli serangan dilakukan kedua tim. Miguel Miranda beberapa kali mencetak angka yang memperlebar jarak, namun Prawira selalu menempel hingga keadaan jadi 65-65. Namun, di akhir kuarter Frank Johnson mencetak dua poin dan menutup kuarter ketiga dengan skor 67-65.
Di akhir, Pacific berupaya keras untuk mempertahankan keunggulan hingga akhir. Namun, beberapa kali peluang yang ada gagal dieksekusi dengan sempurna menjadi poin. Sebaliknya, Prawira justru berhasil memanfaatkan berbagai kesalahan tuan rumah menjadi angka. Prawira akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor 82-81.
"Kami gak expect bisa begini. Di awal game plan jalan, kami ada second option mengantisipasi Giga. Kemudian sempat leading 6-7 poin tapi pemain buru-buru bermain membuat kita sulit mendapat poin," ungkap Dhimas Aniz selaku Pelatih Pacific.
Selain itu, sempat diistirahatkannya Center Alioune Tew karena sudah dapat empat kali pelanggaran di pertengahan kuarter ketiga membuat pertahanan Pacific agak longgar. Hal itu, kemudian berhasil dimanfaatkan Prawira menjadi poin.
"Ini menjadi PR kami sebelum menghadapi Hangtuah," pungkasnya.