PABSI Jatim Tekad Jaga Juara Umum PON
Pengurus Persatuan Angkat Besi (PABSI) Provinsi Jawa Timur bertekad menjaga gelar juara umum pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Sebelumnya, Jatim sukses juara umum di PON Papua dengan dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Ketua PABSI Jatim, Jeffry Tagore mengatakan, peluang itu sangat terbuka sebab Jatim dalam berhasil tampil sebagai juara umum di Kejurnas Angkat Besi Senior dan pelapisnya juara umum kedua di Kejurnas Angkat Besi Junior di tahun 2022.
"Hitungan poin kami kalah, tapi secara perolehan medali atlet muda kami meraih medali emas terbanyak. Ini menjadi satu harapan bagi angkat besi Jatim ke depan," ungkap Jeffry, usai Raker PABSI Jatim.
Oleh karena itu, dalam raker ini pihaknya juga mendorong kepada seluruh pengurus cabang untuk tetap melakukan pembinaan. Sebab, pengcab lah yang mempunyai atlet.
Hal ini terpancar seperti munculnya Luluk Diana yang tampil sebagai juara dunia pada ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022 lalu. Luluk juga menyapu bersih medali di ajang kejurnas junior dan kejurnas senior, serta membawa pulang gelar the best lifter.
"Untuk itu, nanti kami akan adakan lagi seleksi untuk junior, remaja hingga tim Pra PON," ungkapnya.
Dengan seleksi ini, ia menegaskan, bahwa PABSI Jatim mencari atlet terbaik yang harapannya mampu meraih prestasi lebih baik di PON. "Semua pengurus harus tetap semangat dan buktikan kita mampu jadi yang terbaik apapun situasinya," pungkas Jeffry.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim M Nabil menyampaikan harapan besar terhadap PABSI untuk bisa memberi kontribusi lebih pada perolehan medali Jatim di PON.
"Karena kemarin (PON Papua) 681 medali emas diperebutkan, sekarang itu 1.033. Bayangkan berapa emas untuk bisa juara umum. Saya tidak berpikir juara tapi bagaimana memberi yang terbaik," ungkap Nabil.
Selain itu, PABSI Jatim juga diharap untuk berpikir lebih jauh tidak hanya untuk prestasi nasional tapi terus mencetak prestasi internasional. Saat ini dua nama sudah menjadi unggulan Indonesia, yakni Eko Yuli dan Luluk Diana.
"Perlu diingat bahwa pengurus tidak mewakili diri sendiri atau pengcab dalam raker. Tapi mewakili KONI, Gubernur dan masyarakat yang ingin menjadikan Jatim sebagai juara umum atau prestasi terbaik," ujar Nabil.
"Fokus kita bagaimana memenangkan, tidak hanya mendiskusikan kemenangan tapi mengeksekusi kemenangan," pungkas mantan Komisioner KPU Jatim itu.