Pabrik Pupuk si Jempol Jember Bagi-bagi Pupuk Organik Gratis
Setelah diresmikan pada bulan Desember 2023 lalu, Pabrik Pupuk Organik si Jempol, yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember akhirnya berhasil berproduksi.
Sebagaimana komitmen Pemkab Jember, produk pupuk organik tersebut diberikan secara gratis kepada petani.
Sebanyak hampir 100 ton pupuk organik produk Pabrik si Jempol (Jember Pupuk Organik Lengkap) mulai didistribusikan, Jumat, 8 Maret 2024 sore. Pupuk tersebut dibagikan secara gratis kepada petani melalui kelompok tani yang ada di Jember.
“Alhamdulillah, Pabrik si Jempol yang berada di lahan seluas 7 hektar ini telah melakukan pendistribusian produk perdana. Pupuk organik hasil produksi Pabrik di Jember dibagikan kepada petani secara gratis,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto, usai pelepasan pupuk organik Si Jempol perdana, di Pabrik si Jempol, Jumat, 8 Maret 2024.
Hendy mengatakan, keberadaan Pabrik Pupuk Organik si Jempol diharapkan bisa menjadi Solusi persoalan pertanian di Jember. Sebab, sejauh ini Jember dengan luas pertanian terbesar ketiga di Indonesia selalu mengalami kekurangan pupuk.
Selain itu, lahan pertanian di Jember semakin lama semakin berkurang tingkat kesuburannya akibat penggunaan pupuk kimia. Sehingga dengan penggunaan pupuk organik, kesuburan tanah di Jember perlahan akan diperbaiki.
Hendy juga berharap, keberadaan Pabrik Pupuk Organik si Jempol diharapkan juga bisa menjadikan Jember berdaulat. Tidak hanya berdaulat pangan, tetapi juga berdaulat secara keseluruhan, dengan kemajuan di bidang pertanian dan industri pertanian.
Kendati demikian, Hendy meminta masyarakat agar terus memberikan masukan guna pengembangan Pabrik si Jempol. Hendy meminta para petani tidak langsung kecewa jika saat panen hasilnya belum maksimal.
Sebab, pada proses penggunaan awal, pupuk organik baru tahap memperbaiki unsur hara yang berkurang di dalam tanah. Hendy memperhitungkan dampak penggunaan pupuk organik akan dirasakan petani pada panen kedua dan seterusnya.
“Panen pertama bisa belum maksimal karena proses perbaikan tanah. Panen kedua dan ketiga akan bertambah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji mengatakan, proses produksi di Pabrik Pupuk Organik si Jempol dibagi menjadi enam klaster. Pembagian tersebut berdasarkan pembagian lahan pertanian yang ada d Kabupaten Jember.
Setiap produk pupuk disesuaikan dengan klaster lahan yang ada, sehingga takaran kandungan di dalamnya bisa saja beragam. Selama proses uji coba ini, Imam meminta masyarakat memberikan masukan agar keberadaan Pabrik Pupuk Organik si Jempol yang dikelola Pemkab Jember dapat memajukan pertanian Jember.
Imam memastikan, penggunaan pupuk organik pada tanaman efeknya lebih baik dibandingkan penggunaan pupuk kimia. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan pupuk kimia belum bisa mengaktifkan mikro organisme dalam tanah yang dibutuhkan tanaman.
“Kalau pupuk kimia menyebabkan mikro organisme yang dibutuhkan tanaman tidak berkembang. Kita aktifkan kembali dengan pupuk organik,” katanya
Sejauh ini, proses produksi pupuk di Pabrik si Jempol dilakukan secara semi, menggunakan mesin dan tenaga manusia. Para pekerja yang bekerja di Pabrik si Jempol merupakan warga lokal Jember.
“Sehari produksi bisa mencapai 20 sampai 30 ton. Di sini masih semi, ada manualnya. Kita gunakan tenaga kerja lokal,” pungkasnya.
Advertisement