P4MI Sebut Ada 3 PMI Asal Banyuwangi Tertahan di Myanmar
Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi memastikan sedikitnya ada tiga PMI asal Banyuwangi yang berada di Myanmar. Pihak P4MI telah mendapatkan konfirmasi dari pihak keluarga ketiga PMI tersebut.
Koordinator P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto menyatakan, tiga PMI asal Banyuwangi tersebut masing-masing Muhammad Ilyas, 22 tahun dan Ahmad Sugiantoro, 21 tahun. Keduanya tercatat sebagai warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono Banyuwangi.
Dua orang ini diketahui setelah videonya viral di media sosial. Satu lagi adalah Tegar, warga Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. “Yang sudah terbukti ada tiga dan keluarga sudah mengakui,” jelasnya.
Nama Tegar, lanjutnya muncul dari informasi kepala desa setempat. Dia menyebut, memang biasanya pihak keluarga melaporkan kepada pihak desa dan kemudian dari kepala desa melaporkan ke P4MI.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk mengecek langsung. “Kami sudah ketemu dengan kepala desanya,” terangnya.
Dia menyebut, ada informasi yang masuk kalau jumlah PMI asal Banyuwangi di Myanmar ada tujuh orang. Info ini diterima dari salah satu non government organization (NGO). Namun, menurutnya, informasi tersebut belum bisa dipastikan.
Sebab menurutnya, informasi yang masuk ke P4MI Banyuwangi hanya jumlahnya saja. Tanpa dilengkapi data lainnya baik itu nama maupun alamat yang bersangkutan. Sehingga pihaknya tidak berani memastikan kebenaran informasi tersebut. “Sampai saat ini keluarga juga tidak ada yang (mengadu) ke kami,” ujarnya.
Berkaitan dengan upaya yang dilakukan pemerintah kepada PMI yang diduga mendapatkan siksaan dan intimidasi, Fery mengaku masih belum mendapatkan update terbaru dari pihak KBRI. Namun yang pasti, saat itu pihak KBRI sudah menindaklanjuti informasi ini. “Saat itu informasi yang kami terima langsung ditindaklanjuti pihak KBRI,” ujarnya.