P4M RSMU Segera Kembangkan Klinik Terpadu di Daerah
Perkumpulan Perawatan Penderita Penyakit Mata Rumah Sakit Mata Undaan (P4M RSMU) bertekad mengembangkan klinik terpadu di daerah. Ini sebagai upaya untuk ikut membantu pemerintah untuk memperluas akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami terus berbenah dan siap mengembangkan sayap di daerah. Ini semata-mata sebagai bagian dari kontribusi kami dalam ikut menyediakan akses layanan kesehatan bagi masyarakat," kata Ketua P4M Arif Afandi.
Mantan Wakil Walikota Surabaya ini menjelaskan, P4M selama ini telah berhasil menyediakan layanan kesehatan berupa RS Mata Undaan. Rumah sakit yang terletak di Jalan Undaan Kulon Surabaya ini menjadi pusat perawatan mata terbesar di Indonesia Timur.
Di usianya yang ke-89 tahun, RS Mata Undaan terus mengembangkan diri menjadi salah satu RS yang menjadi salah satu ikon Surabaya. Bahkan, kini telah mengembangkan diri menjadi satu-satunya RS di Indonesia Timur yang telah melakukan transplantasi kornea mata.
"Setelah berhasil menjadikan RSMU sebagai RS unggulan dalam perawatan penyakit mata, kami merasa perlu untuk mengembangkan sayap ke daerah-daerah. Ini sebagai bagian dari kontribusi kami dalam mendekatkan layanan bagi masyarakat," tambahnya.
Arif masih merahasiakan daerah mana saja yang akan menjadi tempat pengembangan RS Mata Undaan. Ia hanya menyampaikan bahwa yang sedang disiapkan adalah bentuk klinik mata plus. Klinik mata yang disertai dengan layanan untuk problem degeneratif yang biasa menjadi keluhan para orang tua.
Seperti diketahui, P4M merupakan perkumpulan swasta yang berdiri sejak tahun 1915. Semula didirikan oleh para relawan dokter mata dari Belanda. Setelah kemerdekaan diteruskan para dokter mata hasil didikan perguruan tinggi Indonesia.
Bahkan, sampai tahun 1960-an, RS Mata Undaan ini masih dipimpin oleh seorang dokter mata asli Belanda yang menjadi relawan di negeri ini. Baru, setelah dokter mata hasil didikan Indonesia asli siap, mereka baru balik ke Belanda.
Selain dokter mata didikan Indonesia, P4M yang menjadi badan hukum pemilik RSMU ini pernah dipimpin oleh seorang sahabat Presiden RI Pertama Bung Karno. Dia adalah Anang Thayib yang memimpin P4M di masa-masa transisi yang sulit.
"Paska kemerdekaan, operasional RS ini sempat pernah berhenti. Yakni saat terjadi pendudukan Jepang dan pada tahun 1950-an. Namun, kesulitan itu bisa diatasi oleh para pengurus P4M saat itu," terang Arif Afandi.