P3T Rencana PD Pasar Surya Susahkan Pedagang
Rencana jangka panjang yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Surabaya dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya (PS), dalam rangka revitalisasi Pasar Tunjungan dinilai justru semakin menyengsarakan pedagang.
Sekretaris Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T), Johniel Lewi Santoso mengatakan, rencana jangka panjang betul-betul sangat panjang. Sebab, rencana pengerjaan bakal memakan waktu selama 91 bulan atau 7 tahun 5 bulan.
“Ini sama halnya pemerintah Kota Surabaya dan PD Pasar Surya semakin memperpanjang penderitaan yang dialami oleh para pedagang Pasar Tunjungan,” ungkap Johniel kepada Ngopibareng.id, Selasa 18 Februari 2020.
Sebab, keinginan pedagang agar pasar segera direvitalisasi sudah bertahun-tahun sejak 7 April 2016 yang itu sudah disetujui oleh Pemkot Surabaya dan tertuang dalam penetapan PTUN.
Namun nyatanya, hal itu justru tak dipatuhi sendiri Pemkor maupun PD Pasar Surya. Sampai saat ini belum ada jawaban yang menyenangkan para pedagang.
“Para pedagang sudah cukup bersabar. Bahkan mengalah bersedia tidak melanjutkan sidang di PTUN Surabaya pada tahun 2016 dengan mencabut gugatan," ujarnya.
Gugatan dicabut, lanjut Johniel, PD Pasar Surya disetujui Pemkot Surabaya menyatakan bersedia merevitalisasi Pasar Tunjungan. "Namun hingga saat ini tidak ada realisasi,” sesalnya.
Selain itu, P3T juga mengkritisi bahwa rencana jangka pendek yang disiapkan dirasa juga tidak terlalu berdampak positif karena lebih banyak mempercantik tampilan.
Padahal, berdasar fakta pembenahan yang diperlukan bukan sekadar mempercantik saja tapi juga memperbaiki kontruksi bangunan karena banyak sudah rusak parah. Seperti atap loteng, kemudian escavator dan banyak lagi.
Rencana jangka pendek yang dibuat adalah meningkatkan dan menambah fasilitas sarana pasa dengan penataan halaman parkir, penambahan toilet, musalah sarana kebersihan, penambahan penerangan umum.
Selain itu, meremajakan bagian depan pasar dengan pengecatan ulang, melakukan pemeliharaan dan perawatan bangunan dengan memperbaiki kiutilitas pasar, memperbaiki atap plat betol pasar dalam waktu empat bulan.
“Terhadap skema dan langkah-langkah jangka pendek, para pedagang Pasar Tunjungan tidak menyetujuinya karena menilai pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan hanya tambal sulam,” ungkapnya.
Karena itu, agar revitalisasi dapat diwujudkan dengan cepat, P3T meminta Ombudsman Republik Indonesia melakukan pertemuan dengan pedagang serta PD Pasar Surya di Pasar Tunjungan agar semua pihak bisa melihat secara langsung kondisi nyata.
“Kalau turun hujan, bisa menyaksikan curah hujan yang tumpah ke dalam bangunan pasar dari atap yang jebol. Suasana di lantai 3 kami biarkan apa adanya. Semrawut. Tak terurus,” pungkasnya.
Advertisement