Ovy Noviardhyani Melukis Panorama Papua Adalah Nostalgia
Setiap lukisan tentu memiliki makna yang disisipkan oleh pelukisnya. Entah maknanya tersurat atau tersirat, begitu juga yang dilakukan pelukis Ovy Noviardhyani yang memilih mengambarkan dengan jelas makna lukisannya.
Ovy, demikian dia biasa disapa, memilih menuangkan semua perasaannya untuk melukis pemandangan dengan gaya naturalis.
"Saya lebih suka yang jelas-jelas saja. Jadi ekspresi yang ingin disampaikan jelas tidak membuat orang menebak-nebak," kata Ovy yang kini tinggal di Surabaya bersama ibunya.
Lukisan pemandangan hasil goresannya merupakan pemandangan alam Papua. Sebab Papua adalah tempatnya lahir dan dibesarkan. Melukis pemandangan Papua merupakan nostalgia baginya.
"Saya senang sekali dengan keindahan alam Papua. Melukis ini merupakan nostalgia bagi saya yang lahir dan besar di Papua. Sekitar lima belas tahun saya tinggal di Papua sebelum akhirnya kembali ke Surabaya," ungkapnya.
Karena lukisannya tentang alam Papua yang bertambah banyak plus didorong orang sekitarnya, Ovy pun mempunyai keinginan untuk mengelar pameran tunggalnya pada tahun ini. Dia akan mengangkat tema Panorama Papua.
Saat ini, Ovy tengah sibuk mengumpulkan lukisan yang akan ia pamerkan. Papua bagi Ovy adalah derah yang memiliki panorama indah, seperti burung cendrawasih, hutan, dan padang rumput.
"Saya suka orang melihat karya saya dan menularkan kebahagian lewat lukisan. Atau yang belum ke Papua bisa melihat panorama papua lewat lukisan," tuturnya.
Selain ingin memperkenalkan panorama Papua, pameran yang dia gelar nantinya sebagai bukti eksistensi dirinya daripada lukisannya hanya dipajang di rumah.
Pelukis kelahiran 8 November 1970 ini, mengenal lukisan sejak kecil. Dia terlahir dari kelurga yang suka dengn seni rupa.
"Ayah saya senang fotografi, adiknya juga sebagian besar pelukis. Jadi saya punya darah seni lewat garis keturunan ayah saya," terang pelukis yang kini berusia 50 tahun ini.
Sebenarnya, Ovy mengaku tak pernah berkeinginan untuk memamerkan lukisannya. Namun, sejak bergabung dengan perkumpulan pelukis 2001 lalu, dia mulai berani mengikuti pameran meskipun baru taraf pameran bersama.
"Untuk itu banyak yang mendorong saya melalukan pameran lukisan tunggal. Semoga tahun ini bisa terlaksana pameran tunggal," harapnya.
Advertisement