Overload, RSUD Dr Soetomo Percepat Penyiapan Gedung Parkiran
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo terus mempercepat penyiapan gedung parkiran tiga lantai yang akan digunakan sebagai tempat perawatan pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19. Hingga hari ini terjadi penumpukan pasien. Pasalnya, bed di ruang isolasi yang tersedia sudah penuh, sehingga beberapa pasien sekarang terpaksa dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Saat ini BOR (bed occupancy rate) kita sangat tinggi, sudah di angka 300-an," ujar Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian Maurid Edward, Minggu 27 Juni 2021.
Bahkan, hingga saat ini pun tim dokter masih terus melayani pasien yang berdatangan. Hanya saja, tidak disebutkan jumlah yang baru masuk.
Di sisi lain, Pesta mengaku tak sedikit pula pasien non Covid-19 yang membutuhkan perawatan. Sehingga, manajemen RS sampai saat ini mempercepat penyiapan ruang isolasi di gedung parkiran yang diharapkan dapat selesai dan digunakan minggu depan.
"Gedung parkir tiga lantai itu menjadi ruangan rawat inap. Diklarifikasi kita tidak menggunakan lahan parkir tapi gedung parkir. Ini bangunan, sekarang progres minggu-minggu ini jadi ruang rawat inap," tegasnya.
Terkait pasien non Covid, Pasta memastikan, mereka ditempatkan di ruang perawatan yang aman dan terpisah dari tempat penanganan pasien Covid-19.
"Kita banyak gedung, ruangan lain yang utilitasnya tidak tinggi kita gabung di sana. Jadi memang perlu waktu untuk memindahkan pasien dan perlu waktu juga untuk menata udara di ruangan yang kita pakai untuk menjadi ruangan Covid-19. Makanya kemarin sempat terjadi penumpukan 100 lebih pasien di IGD," jelasnya.
Dengan lonjakan kasus yang terjadi, Pasta mengimbau kepada pasien tanpa gejala maupun dengan gejala ringan agar dapat memanfaatkan ruang isolasi di Asrama Haji atau RS Lapangan Indrapura, atau jika dimungkinkan melakukan isolasi mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan dengan gejala sedang dan berat harus mendapat perawatan di RS Rujukan.
"Tentunya rumah sakit Soetomo tidak bisa menolak pasien, semua kita terima apakah gejala sedang berat dan ringan semua tertumpuk di IGD. Kita perlu waktu cukup panjang beri edukasi ke mereka yang bisa isolasi mandiri," pungkas Pesta.
Advertisement