Over Kapasitas, Sampah di TPA Pakusari Jember Sulit Dikelola
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Kecamatan Pakusari, Jember sudah mengalami over kapasitas. Per hari ini, sampah yang menggunung di lokasi tersebut mencapai 7.100.000 ton sampah.
Kepala UPT TPA Pakusari RM Masbut mengatakan, awalnya TPA Pakusari dibangun pada tahun 90-an dengan kapasitas 5.000 ton sampah. Luas TPA Pakusari saat ini, seluas 6,8 hektare. Namun yang dipakai untuk menampung sampah hanya 3,2 hektare.
Namun, dalam perkembangannya produksi sampah di Kabupaten Jember terus bertambah. Masbut mencatat sampah yang masuk ke TPA Pakusari mencapai 197 ton per hari. Sampah-sampah tersebut berasal dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember.
Dengan adanya penambahan sampah setiap hari, petugas saat ini mulai kesulitan mengelola sampah tersebut. Kendaraan biasa saat ini, sudah tidak bisa masuk titik-titik tertentu karena terhalang tumpukan sampah.
Agar luas yang ada tetap bisa menampung sampah, petugas memadatkan sampah menggunakan alat berat. Agar truk pengangkut sampah bisa masuk, sampah yang menumpuk diuruk setiap hari.
Selain dipadatkan dan diuruk, tumpukan sampah dibentuk terasering, agar tidak mudah longsor. Sebab, ketinggian tumpukan sampai di TPA Pakusari mencapai 20 meter.
“Ketinggian tumpukan sampai rata-rata mencapai 20 meter. Kalau tidak dipadatkan dan dibentuk terasering rawan longsor. Jika longsor akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan, tertamanya dampaknya terhadap sawah yang berada di dekat TPA,” kata Masbut, Rabu, 24 Januari 2024.
Sejauh ini, UPT TPA Pakusari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember melakukan upaya mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Salah satunya dengan menggalakkan pengelolaan sampah di hulu.
Sebelum masuk ke TPA Pakusari, sampah-sampah di hulu dikelola, sehingga tidak semua masuk ke TPA Pakusari. Selain itu, TPA Pakusari saat ini dibantu oleh 184 pemulung yang memungut sampah di TPA Pakusari.
Setidaknya, 184 pemulung tersebut mampu mengurangi sampah sebanyak 7 ton per hari. Mereka memungut kembali sampah yang memiliki nilai jual.
“Kita menumbuhkembangkan pengelolaan sampah di hulu agar sampah yang masuk ke TPA semakin berkurang dan TPA Pakusari berumur panjang,” pungkasnya.
Advertisement