Otopsi Pria dengan Kaki Terikat Besi Tunggu Keluarga dari Kediri
Polisi belum menyimpulkan penyebab pasti kematian Purwanto, 54 tahun, warga Jl Durian, nomor 54, Kelurahan/Kecamatan Pesantren, Kota Kediri yang ditemukan tewas di dasar Sungai Setail di wilayah Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Polisi menunggu pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi.
Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu melalui Kasi Humas Iptu Lita Kurniawan, mengatakan, saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kematian korban, apakah korban bunuh diri atau karena sebab lain.
“Kami belum bisa menyimpulkan itu, saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya, Rabu, 15 September 2021.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, lanjutnya, harus dilakukan otopsi jenazah. Pelaksanaan otopsi masih menunggu pihak keluarga. Polisi sudah menghubungi pihak keluarga korban yang berada di Kediri.
“Saat ini keluarga korban sudah dalam perjalanan ke Banyuwangi,” jelasnya.
Lita menambahkan, polisi masih meminta keterangan beberapa saksi berkaitan dengan kejadian ini. Dari keterangan teman-teman korban, sebelumnya korban sering mengeluhkan permasalahan keluarga yang sedang dihadapi.
“Itu keterangan dari teman-teman korban,” katanya.
Sebelumnya, Purwanto ditemukan dalam keadaan tewas di dasar Sungai Setail di wilayah Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Ia ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa, 14 September 2021.
Pada kaki kanan korban tampak terikat tali tampar. Pada ujung lain tali tampar tersebut terikat dengan sebatang balok besi.
Proses pencarian korban tidak mudah. Teman-teman korban harus harus mengeringkan aliran sungai tersebut. Setelah air sungai surut, barulah korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.