Jadi Ujung Tombak Persebaya, Osvaldo Haay Belum Manjur
Pemain Persebaya, Osvaldo Haay tampaknya belum menjadi pilihan tepat jadi ujung tombak menggantikan peran David da Silva. Meski pemain kelahiran Jayapura itu sukses menyumbang satu gol, namun performanya sebagai striker masih belum cukup memuaskan.
Pada laga menghadapi Persib Bandung pada, Sabtu malam, Osvaldo memang di plot sebagai striker Persebaya. Hanya saja pemain 20 tahun itu minim menciptakan peluang yang cukup berbahaya.
Main penuh 90 meniti di pertandingan kemarin, Osvaldo Haay hanya mendapatkan satu kesempatan satu tendangan on target, sekaligus berbuah gol dan menutup kemenangan Bajol Ijo 4-1.
Melihat hal itu, pelatih Djajang Nurdjaman mengakui belum cukup puas dengan performa Osvaldo Haay yang dijadikannya sebagai striker mengganti peran David da Silva.
"Memang kami jatuhkan pilihan kepada Osvaldo sebagai striker, dan akhirnya berhasil cetak satu gol, meski belum sepenuhnya puas dengan hasil itu," kata Djanur sapaan akrabnya.
Dengan cederanya David da Silva membuat Persebaya kehilangan. Sebab pemain asal Brasil itu jadi yang tersubur dengan 16 gol yang ia cetak sepanjang Liga 1 musim ini.
Sebetulnya, tim asal Kota Pahlawan ini punya Rishadi Fauzi sebagai ujung tombak. Namun performa penyerang bertubuh jangkung tersebut belum sesuai harapan pelatih.
”Kami coba yang lain mengutak-atik dalam dua hari latihan terakhir di Surabaya, tapi hasilnya Rishadi tidak cukup bagus, sehingga kami alihkan pandanhan ke yang lain," ujarnya.
Sementara, performa Osvaldo kemarin mendapat pujian dari Djanur. Sebab pemain yang memiliki tinggi 171 meter ini sukses berduet dengan bek Persib Bandung Victor Igbonefo.
"Yang saya rasa dia berhasil menjalankan peran sebagai striker itu adalah Osvaldo cukup kuat berduel dengan Igbonefo. Padahal pemain tersebut memiliki postur yang lebih besar," kata pelatih asal Majalengka itu. (hrs)