Orok Perempuan Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan Lamongan
Orok bayi ditemukan membusuk di tengah hutan Desa Ardirejo, Kecamatan Sambeng, Lamongan. Diduga orok tersebut sengaja dibuang ibu yang melahirkannya karena hasil hubungan gelap.
Informasi diperoleh Ngopibareng.id menyebutkan, ada tiga orang saksi yang kali pertama mengetahui keberadaan orok tersebut. Saksi tersebut Irwan, 32 tahun, dan Mahfud, 32 tahun. Keduanya asal Dusun Waton, Desa/Kecamatan Mantup, Lamongan.
Saksi lainnya, Bagus, 34 tahun, mandor Perhutani, domisili di Dusun Mindahan, Desa Gempolmanis, Kecamatan Sambeng.
Saat itu, kedua saksi sedang bekerja mengumpulkan ranting kayu jati sisa tebangan di kawasan hutan turut tanah Desa Ardirejo, Kecamatan Sambeng. Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) keduanya saling mengatakan mencium bau busuk menyengat hidung.
Keduanya pun mencari sumber bau tersebut dan akhirnya menemukannya. Mereka dikagetkan dari sumber bau, terdapat bangkai orok yang sudah membusuk dan dipenuhi belatung.
"Posisi orok terlentang dan sudah banyak dikerubuti belatung," ujar saksi ketika diminta keterangan anggota Polsek Sambeng.
Secepatnya penemuan orok membusuk itu dilaporkan kepada Bagus. Mandor Perhutani yang saat itu ada di sekitar TKP. Selanjutnya diinformasikan kepada kepala desa dan polsek setempat.
"Begitu mendapatkan informasi itu, kami beserta anggota langsung mendatangi TKP bersama anggota Koramil dan tenaga medis puskesmas Ternyata benar adanya," jelas Iptu Miftachul Khoir, Sabtu 23 Maret 2024.
Tidak menunggu waktu lama, polisi segera melakukan olah TKP termasuk memotret keberadaan orok berkelamin perempuan itu. Dan, tenaga medis dibantu yang lainnya segera mengevakuasi dan membawa orok tersebut ke RSUD Ngimbang. Belum diketahui pasti apakah orok dibuang sudah berapa lama meninggal dunia.
"Kita masih melakukan penyelidikan. Salah satunya langkah penyelidikan kami tentu dari hasil visum medis," tandas Iptu Khoir.