Ornamen Nyepi dan Ogoh-Ogoh Hiasi Balai Kota Surabaya
Setelah ornamen Natal dan Imlek, kini Pemkot Surabaya kembali menghiasi ruas jalan Balai Kota hingga Alun-Alun Surabaya dengan ornamen Hari Raya Nyepi.
Ornamen menyerupai pintu Pura dan ogoh-ogoh menghiasi halaman Balai Kota Surabaya hingga Balai Pemuda. Hal ini dilakukan untuk menyambut hari raya Nyepi pada Rabu, 22 Maret 2023 mendatang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Hebi Djuniantoro mengatakan, pemasangan dekorasi tersebut, bukan sekadar untuk merayakan Hari Raya Nyepi, akan tetapi juga sebagai wujud dari Surabaya kota toleransi antar umat beragama.
"Ornamen yang dipasang berupa Pura dan Ogoh-ogoh. Hiasan pura yang dipajang di depan Balai Kota itu, lengkap beserta pernak-perniknya, mulai dari janur, motif kain poleng, dan tedung atau pajeng (payung)," kata Hebi, Rabu, 8 Maret 2023.
Lanjutnya, hiasan pura dan gapuranya, serta ogoh-ogoh juga dikelilingi ikan Sura dan Buaya. Sedangkan yang ada di Balai Pemuda, itu hanya ada gapura dan ogoh-ogoh.
Hebi menjelaskan, dekorasi kota bernuansa keagamaan umat Hindu pada perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini, tidak hanya ada di Balai Kota dan Balai Pemuda saja. Akan tetapi, di Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di Monumen Bambu Runcing juga akan dihiasi ornamen serupa.
Dekorasi bernuansa Hindu yang akan dipasang di Monumen Bambu Runcing, saat ini masih dikoordinasikan lebih lanjut bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, sebelum dekorasi itu dipasang.
"Tidak asal pasang ini, kita juga harus mendapat persetujuan ketika memasang dekorasi ini. Oleh karena itu, kami konsultasikan terlebih dahulu bentuk dan tempatnya di mana saja yang sesuai," terang Hebi.
Perayaan Hari Raya Nyepi pada tahun ini, mengusung tema "Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia".
"Tema ini juga ditentukan oleh PHDI Kota Surabaya, karena berbeda setiap tahunnya," jelasnya.
Rencananya, ogoh-ogoh yang ada di depan Balai Kota dan Balai Pemuda itu, akan diarak ke Pura Segara, Kenjeran, sebelum perayaan Hari Raya Nyepi pada 22 Maret 2023 mendatang.
Masyarakat yang melintas di depan Balai Kota atau Balai Pemuda, juga bisa berfoto dengan latar belakang ornamen tersebut. Nanti sekitar tanggal 20 Maret 2023 malam, akan diambil oleh PHDI untuk diarak.
"Lalu tanggal 21 Maret 2023 malamnya dikembalikan lagi ke Balai Kota dan Balai Pemuda, jadi tidak dibakar," tandasnya.
Advertisement