Ormas Laporkan Gus Muwafiq, Kapolresta Malang: Salah Alamat
Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Harapantua Simarmata Permata, mengatakan ada salah satu ormas Islam yang melaporkan kasus Akhmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq kepada Polresta Malang. Namun, Leo mengatakan laporan tersebut tidak ada kaitannya dengan Kota Malang, sebab, dugaan ceramah Gus Muwafiq yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad berlokasi di Purwodadi, Jawa Tengah.
"Peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan Kota Malang. Saya menyampaikan faktanya. Mungkin ada yang mengatakan itu laporan, belum ya. Itu kan sifatnya pengaduan, kita tindak lanjuti. Kalau misalnya peristiwanya terjadi di tempat lain, atau mungkin dilaporkan di Bareskrim, ya kita teruskan saja pengaduannya ke sana," tuturnya pada Jumat, 6 Desember 2019 di Mapolresta Malang Kota.
Leo pun memberikan klarifikasi bahwa apa yang dinilai oleh masyarakat sebagai laporan ternyata hanyalah berupa pengaduan, pasalnya lokasi ceramah tidak di Kota Malang.
"Sudah kami sampaikan klarifikasinya. Yang kami terima adalah pengaduan. Mungkin itu yang perlu kami luruskan," terangnya.
Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Leo menyusul kehadiran organisasi masyarakat (ormas) Malang Bersatu yang mendatangi Mapolresta Malang Kota terkait aduan tersebut.
Di antaranya adalah Barikade Gus Dur, Halokes Mbois Malang, Lesbumi, Ansor, Banser, Cyber NKRI, Pemuda Pancasila, Patriot Garuda Nusantara, dan ormas lainnya.
Setelah mendengar klarifikasi dari pihak Polresta Malang Kota bahwa apa yang diterima oleh kepolisian merupakan pengaduan, salah satu perwakilan ormas Malang Bersatu, Dersi Haryono mengatakan mendukung tugas kepolisian.
"Kami ingin bersama-sama menjaga kondusivitas di Kota Malang, kami mendukung TNI dan Polri," kata pria yang merupakan Ketua Barikade Gus Dur Kita Malang tersebut.
Seperti diberitakan ngopibareng.id sebelumnya sejumlah kiai dan habaib mengaku prihatin mendengar ceramah KH Ahmad Muwafiq yang menyebut masa kecil Kanjeng Nabi Muhammad tidak terurus, rembes sebagaimana anak yatim yang ikut kakeknya. Gus Muwafiq sudah minta maaf, tetapi, gelombang keprihatinan masih berdatangan.
Ceramah lengkap Gus Muwafiq, panggilan akrabnya ini, juga diunggah akun youtube ‘Forqotul Badruttamam’ Minggu, 1 Desember 2019.
Durasinya cukup panjang, 1 Jam 53 menit. Dijelaskan, pada menit ke 3 sampai ke 7 inilah isi ceramah dinilai kebablasan. Begitu pun Gus Muwafiq langsung menyatakan minta maaf