Orang yang Dihisap Ringan dan Masuk Surga, Ini 5 Cara Berlebaran
Umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) mempunyai keistimewaan, dijamin masuk surga. Orang-orang yang dihisab ringan dan dimaksukkan ke surga.
Mari kita perhatikan Hadits Nabi SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا، وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ، قَالُوا: مَا هُنَّ يَا نَبِيَّ اللهِ، بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي؟ قَالَ تُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ، وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ، وَتَعْفُوْ عَنْ مَنْ ظَلَمَكَ، قَالَ: فَإِذَا فَعَلْتُ هَذَا فَمَا لِي يَا نَبِيَّ اللهِ ؟ قَالَ:يُدْخِلُكَ اللهُ الْجَنَّةَ
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda :
" Barang siapa yang mengerjakan tiga perkara ini, maka akan dihisab Allah dengan hisab yang ringan, dimasukkan Surga dengan rahmat Allah. Para Sahabat bertanya : Apa saja tiga perkata itu ya Nabi Allah, engkau adalah ayah dan ibuku ? Beliau menjawab : Kamu memberi orang yang tidak memberimu, kamu menyambung kepada orang yang memutus persahabatan atau kekerabatan denganmu, kamu memaafkan orang yang menganiaya kamu. ia bertanya : Bila aku mengerjakan ini, maka apa bagianku ya Nabi Allah ? Beliau menjawab : Allah akan memasukkan kamu ke Surga."
(H. R. Thabrani no . 1279, Hakim no . 3873)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu taat kepada Rasulullah, semoga kita mendapat ridha-Nya. Amin!
Momen Penting Lebaran
Umat Islam kini sedang menyambut Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Namun, terkadang kita mengalami kesulitan dalam membangun komunikasi yang baik dengan kerabat saat berkumpul di momen lebaran. Berikut adalah 5 cara untuk membantu membangun komunikasi yang lebih baik dengan kerabat saat Lebaran tiba.
1. Sopan Berbicaralah dan Hormat
Ketika berbicara dengan kerabat, pastikan Anda berbicara dengan sopan dan hormat. Hindari menggunakan bahasa yang kasar atau kata-kata yang menyinggung perasaan orang lain. Jangan menggunakan bahasa yang tidak pantas atau mengungkapkan pendapat yang tidak perlu. Tunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada semua kerabat yang hadir.
2. Dengarkan dengan seksama
Mendengarkan dengan seksama adalah kunci untuk membangun komunikasi yang baik. Dengarkan dengan penuh perhatian dan jangan terganggu oleh suara lain atau aktivitas di sekitar Anda. Jangan berbicara saat orang lain berbicara, tetapi tunggu giliran Anda untuk berbicara. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat dan perasaan orang lain.
3. Jangan membicarakan hal yang sensitif atau kontroversial
Saat berkumpul dengan kerabat, hindari membicarakan hal yang sensitif atau kontroversial, seperti politik atau agama. Hal ini dapat memicu konflik dan merusak suasana Lebaran yang seharusnya penuh kedamaian dan kebahagiaan.
4. Ajak bicara mengenai kehidupan dan kesenangan bersama
Cobalah untuk membicarakan topik yang dapat memperkuat hubungan keluarga dan membawa kebahagiaan, seperti kehidupan sehari-hari, hobi, dan kesenangan bersama. Ini membantu membangun hubungan yang lebih erat dan memperkuat rasa kebersamaan dalam keluarga.
5. Berikan perhatian dan kasih sayang
Terakhir, tetapkan sikap positif dan berikan perhatian dan kasih sayang kepada kerabat Anda. Berikan salam, tersenyum, dan berikan pelukan kepada mereka. Ini akan memberikan perasaan hangat dan menyenangkan dan membantu membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.
Dalam kesimpulannya, membangun komunikasi yang baik dengan kerabat saat Lebaran tiba membutuhkan sikap sopan, pendengaran yang seksama, pembicaraan yang menghibur, dan kasih sayang. Dengan mengikuti cara-cara ini, Anda dapat membantu memperkuat hubungan keluarga dan menciptakan suasana Lebaran yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Demikian semoga bermanfaat. Amiin.