Orang Tua Pemain Persebaya U-20 Tagih Janji Bappeko
Para orang tua pemain internal Persebaya, Sabtu 22 Juni 2019 sore ini, berkumpul di mess Karanggayam. Hal ini mereka lakukan untuk menagih janji Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi yang katanya akan membuka kembali Wisma Eri Irianto tersebut.
Salah satu orang tua dari pemain Persebaya U-20, Oviana Johar mengatakan sangat kecewa dengan kinerja Eri. Terlebih ia hanya umbar janji akan membuka kembali Mess Karanggayam yang kini digembok oleh Pemerintah Kota Surabaya.
"Kecewalah kalau lapangan digembok seperti ini, kan tujuannya ini bagus untuk pembinaan bibit sepakbola usia muda. Tapi untuk memulai kompetisi aja dipersulit," kata Oviana, Sabtu 22 Juni 2019.
Sebelumnya Eri Cahyadi mengatakan, kompetisi internal Persebaya tetap bisa digelar di Mess Karanggayam. Namun pada kenyataannya hingga detik ini masih dalam kondisi dogembok.
Terbaru, kabarnya kunci Mess Karanggayam tersebut juga dipegang oleh Bappeko Surabaya. Sehingga pertandingan sore tadi antara Indonesia Muda (IM) melawan Untag Rosita batal digelar.
"Mau main saja ada masalah, apalagi mereka mau jadi pemain nasional. Terus kalau Karanggayam digembok, Persebaya kompetisi internalnya mau digelar dimana," ujar ibu dari pemain Persebaya U-20, Gardika Arian Putra.
Namun, kekecewaan para emak-emak pemain Persebaya ini akan diluapkan di kantor Bappeko. Tujuannya yaitu menagih janji sekaligus menyelesaikan masalah tersebut.
"Rencana pasti ada. Tapi kita lihat dulu beberapa hari kedepan seperti apa progresnya. Kalau bisa yaa kekeluargaan dulu lah," ucap Oviana. (hrs)