Micko, Bonek Meninggal di Solo: Sempat Cium Tangan Ibunya Sebelum Berangkat
Tak ada yang pasti di dunia ini kecuali kematian. Namun meninggalnya Micko Pratama, korban bentrok bonek di Solo terasa mengejutkan dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, termasuk Mariana ibu kandungnya.
Saat ngopibareng.id mengunjungi rumah duka di kawasan Waru, Sidoarjo, Mariana menuturkan tidak mempunyai firasat apapun soal anaknya yang meninggal usai menonton laga Persebaya melawan PS TIRA, Sabtu 14 April 2018 dini hari.
"Sama sekali tak ada firasat apa-apa, cuma dia mau berangkat itu bilang ini mbonek yang terakhir sambil cium tangan saya," kenang ibu tiga anak ini kepada ngopibareng.id, Sabtu 14 April 2018.
Menurut Mariana, dirinya sempat melarang kepergian putra pertamanya itu, lantaran dirinya tak bisa memberikan uang saku untuk keberangkatan ke Bantul. Namun Micko ternyata menabung sendiri untuk mendukung tim kebanggaannya tersebut.
"Sudah sempat saya larang, namun ya gitu, ayahnya dulu juga Bonek jadi tidak bisa terlalu melarang. Tapi saat berangkat saya juga tak kasih uang saku, karena saya bilang tak ada uang, namun ternyata Micko bilang sudah punya uang sendiri, sudah nabung jauh-jauh hari," sebutnya.
Micko yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK Dharma Siswa ambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Brebek, Sidoarjo, merupakan sosok yang pendiam dan tak banyak omong, serta jarang keluar rumah.
"Meski pendiam, tapi dari kecil dia sudah suka dengan Persebaya, jadi Persebaya main di mana pun, dia berangkat. Hanya bandung saja yang tidak," ujarnya.
Seperti diketahui, Micko Pratama terlibat dalam peristiwa yang dikabarkan terjadi pada Sabtu 14 April 2018 dini hari, di kawasan Surakarta sekitar pukul 00.30 WIB, saat rombongan bonek pulang menuju Surabaya. Sampai sekarang, belum diketahui pasti pemicu bentrokan antara bonek dengan warga.
Saat ini, Micko yang masih berusia 17 tahun, masih menjalani visum di RSUD dr Moewardi. Rencananya jenazah korban akan berangkat menuju rumah duka yang beralamat di Jl. Brigjen Katamso 4 RT/RW 30/6 no. 233, Balongpoh, Waru, Sidoarjo, Sabtu malam. (hrs)