Orang Mukmin Tahu Saat Bicara dan Saat Diam, Pesan Sayidina Ali
Orang-orang mukmin tentu setiap tutur bicaranya akan tercermin pribadinya. Mereka tak akan berkata kotor, apalagi melaknat orang lain yang tak sepaham dengan dirinya.
Mari kita perhatikan pesan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw).
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيْسَ بِاللَّعَّانِ وَلاَ الطَّعَّانِ وَلاَ الْفَاحِشِ وَلاَ الْبَذِىءِ
Dari Abdullah ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda :
"Sesungguhnya orang mukmin itu orang yang tidak suka melaknat, mencela, berkata keji atau jorok, dan kotor. " (HR. Ahmad no. 4027)
Berikut ujaran penting Sayyidina Ali bin Abi Thalib kepada umat Islam yang bisa kita pelajari. Tentang kapan bicara dan kapan diam.
Kapan Bicara dan Kapan Diam
"Lidahmu adalah pedangmu, mulutmu adalah harimaumu. "
Berhati-hatilah ketika kita berbicara, maka dari itu pikirkanlah dan pertimbangkanlah baik-baik kapan kita diam dan kapan kita bicara :
Alangkah indahnya DIAM, bila BICARA dapat menyakiti hati orang lain.
Alangkah terhormatnya DIAM, bila BICARA hanya untuk merendahkan orang lain.
Alangkah bagusnya DIAM, bila BICARA bisa mengakibatkan terhinanya orang lain.
Alangkah cerdiknya DIAM, bila BICARA dapat mencelakakan orang lain.
Alangkah bijaknya DIAM, bila BICARA hanya dapat merugikan orang lain.
DIAM sampai diminta untuk BICARA, lebih baik daripada terus BICARA sampai diminta untuk DIAM.
Diam itu EMAS, namun bicara di waktu yang tepat adalah BERLIAN.
"Kezhaliman akan terus ada bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tetapi karena diam-nya orang orang yang baik. "
Demikian pesan penting Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Karamallahu wajhahu (Kwa)
Saat yang Tepat untuk Diam
Maka betapa dahsyatnya BICARA, bila DIAM itu mengakibatkan celakanya orang lain.
Betapa bermanfaatnya BICARA, bila DIAM itu banyak merugikan orang lain.
Betapa hebatnya BICARA, bila DIAM membuat tidak sadarnya kesalahan yang terus dilakukan orang lain.
Betapa pentingnya BICARA, bila DIAM mengakibatkan kezhaliman semakin menjadi-jadi.
"Bila hati yang bicara maka akan berpengaruh terhadap hati, bila bicara hanya sebatas kerongkongan, maka kata-kata hanyalah sampai telinga saja. "
Demikian ujaran Sayidina Ali Bin Abi Thalib.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu pandai menjaga lisan kita, selamat di dunia selamat di akhirat. Amin!" kata Ustaz Keman Almaarif mengakhiri tausiyah pagi.