Orang Hilang Longsor Nganjuk Jadi Lima
Surabaya: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memastikan sebanyak lima orang dinyatakan hilang pada peristiwa tanah longsor yang terjadi di Dusun Dlopo Desa Kepel Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk, Minggu.
"Kami mendapat kepastian setelah BPBD Jatim melakukan koordinasi bahwa ada lima yang belum ketemu," ujarnya di Surabaya, Senin pagi.
Identitas kelimanya adalah Paidi (55) warga Dusun Njati Desa Blongko dan 4 orang lainnya berasal dari Dusun Sumber Bendo yaitu Kodri (15), Doni (23), Dwi (17), dan Bayu (14).
"Satu korban atas nama Paidi saat tertimbun ada saksi yang melihat yaitu istrinya sendiri, sedangkan empat lainnya rata-rata berusia remaja yang saat kejadian kemungkinan sedang berkegiatan di sana," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Meski jauh dari permukiman dan longsor menutupi sungai, kata dia, maka dikhawatirkan terjadi banjir bandang sehingga sebanyak 70 kepala keluarga diungsikan ke tempat lebih aman.
Di lokasi saat ini juga ada sudah didirikan dapur umum serta tenda kedaruratan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, termasuk bantuan medis dari Dinas Kesehatan Nganjuk.
"Alat berat juga sedang dalam perjalanan dan akan langsung melakukan evakuasi," kata mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Sementara itu, Bupati Nganjuk Taufikkurahman menunjuk Komandan Kodim 0810 Nganjuk sebagai komandan atau pemegang komando tanggap darurat tanah longsor di kawasan tersebut. (frd)