Orang Alim, Pandai Ilmu Agama pun Bisa Tertipu Setan!
Orang Alim pun bisa Tertipu setan. Kisah dalam Kitab An-Nawadir, bab tentang "Mengikuti Hawa Nafsu dan Setan".
Diantara kaum Bani Israil terdapat seorang ahli ibadah yang bernama Barshisha. Ia terkenal karena bertapanya yang lama, bertahun-tahun. Raja negeri tempat tinggalnya mempunyai anak perempuan. Pada pertumbuhannya, raja takut bila kelak orangorang menyentuhnya. Maka, raja mengirim putrinya secara rahasia kepada ahli ibadah tersebut. Sehingga, tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan putri raja.
Putri raja tinggal bersama Barshisha hingga dewasa. Suatu hari, iblis datang berwujud seorang tua. Berkat kelicikannya, ia menipu Barshisha melalui putri raja. Akhirnya, Barshisha berzina dengan putri raja. Waktu terus berjalan sehingga diketahui bahwa putri raja hamil. Ketika perutnya semakin membesar, iblis yang menyerupai orang tua tersebut datang lagi kepada Barshisha.
“Engkau seorang zuhud. Apabila ia melahirkan, perbuatan zinamu akan diketahui oleh orang-orang. Maka, bunuh saja ia sebelum melahirkan. Dan, katakan kepada orang tuanya bahwa putrinya meninggal. Orang tuanya akan membenarkanmu. Lalu, engkau menguburnya, sementara orang-orang tidak mengetahui perbuatanmu sama sekali.”
Akhirnya, Barshisha membunuh putri raja tersebut. Setelah itu, Barshisha memberi tahu perihal kematian putri raja itu kepada ayahnya, dan meminta izin untuk menguburnya. Raja pun mengizinkannya.
Iblis yang berbentuk seorang alim datang kepada raja, dan menceritakan kisah Barshisha bersama putri raja itu.
Gali kubur Bedah Perutnya
"Gali kuburannya dan bedah perutnya! Apabila engkau melihat dalam perutnya terdapat janin, maka aku benar. Namun, apabila tidak, engkau boleh membunuhku," kata Iblis.
Raja datang ke tempat pemakaman putrinya. Bersama pengawal, ia menggali kuburan putrinya. Ia mengeluarkan mayat, dan membelah perutnya. Benar, raja menemukan putrinya sama seperti yang diceritakan seorang alim yang mengunjunginya itu. Raja menaikkan putrinya di atas unta, dan membawanya pulang ke kerajaan.
Selanjutnya, raja hendak menyalib Barshisha atas perbuatannya. Iblis datang kepada Barshisha yang dalam keadaan disalib.
“Engkau berzina atas perintahku. Engkau membunuh seseorang atas perintahku. Maka, percayalah kepadaku, niscaya aku akan menyelamatkanmu dari siksa raja,” kata iblis.
Karena Barshisha mempercaya iblis, ia menemukan kesengsaraan. Iblis menjauh dari Barshisha, jauh sekali. Suatu waktu, iblis datang kepada Barshisha.
“Mengapa engkau tidak menyelamatkanku?” tanya Barshisha.
“Aku takut kepada Allah Penguasa Alam,” jelas Iblis.
Iblis meninggalkan dan membiarkan Barshisha seperti itu. Maka, tidak ada daya dan kekuatan, kecuali milik Allah Swt. semata.
Seorang yang alim (yang menguasai agama dengan dalam) dapat tertipu oleh iblis bagaimana dengan kita ...Semoga kita senantiasa dalam lindunganNya sehingga tidak tergoda oleh setan atau iblis. Amiin.
Demikian kisah dari Kitab An-Nawadir yang legendaris di kalangan kaum santri di Nusantara.