Ora Usah Wedi, Aman kok. 1000 Wisman Tiongkok aja pada Liburan ke Bali
Sekali lagi, Indonesia aman untuk dikunjungi. Buktinya, 1000 wisman asal Tiongkok pada ke Bali.
Para wisman ini menikmati paket tur 5 hari 4 malam. Mereka sangat menikmati launching produk minuman kecantikan dari MLM YOROYAL, di Taman Bhagawan Benoa, Bali.
"Selamat datang di Indonesia, selamat datang di Bali. Silakan menikmati pertunjukan budaya di malam yang indah ini," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional II Vinsensius Jemadu.
Para Wisman Tiongkok disajikan beragam hiburan. Mulai dari musik hingga tarian tradisional khas Bali. Menurut VJ, sapaan Vinsensius Jemadu, kedatangan 1000 wisman ini, membuktikan Indonesia aman untuk dikunjungi. Apalagi dua pasar wisman paling besar, yaitu Tiongkok dan India, sampai saat ini belum ada yang membatalkan rencana kunjungannya.
Kata Pak VJ, hari ini datang 40 agents besar dari Hongkong ke Bali. Mereka datang bersama Vito Hongkong. Rencananya, akhir bulan ini ada beberapa grup besar dari Hongkong akan masuk ke Indonesia kerjasama dengan Garuda Indonesia.
"Para agent tersebut datang untuk memastikan keamanan Indonesia untuk dikunjungi. Kami yakinkan mereka bahwa situasi tetap kondusif dan terkendali dengan baik," kata VJ.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Tim Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) akan terus memantau kondisi keamanan. Tim MKK juga akan berkoordinasi dengan semua pihak. Tujuannya untuk memastikan ekosistem pariwisata dalam keadaan kondusif.
“Kami mencoba untuk menjamin keamanan, keamanan itu ditingkatkan,” kata Menpar Arief Yahya.
Kementerian Pariwisata juga terus memantau dan memberikan update informasi terkait kondisi terakhir. Termasuk soal lalu lintas perjalanan udara, pengamanan akomodasi, hotel, dan lain-lain.
Informasi itu disampaikan salah satunya melalui website resminya. Harapannya, tidak ada keraguan dan kekhawatiran bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia.
“Ada crisis center dan kita memonitor semua keadaan, kita yakinkan bahwa wisatawan aman untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya. (*)
Advertisement