Optimalkan Potensi Daerah, Lamongan punya Kalender Even
Kabupaten Lamongan akhirnya memiliki kalender event tahunan. Kelender Event Lamongan 2023 ini sebagai penanda jadwal kegiatan seni dan budaya yang dikemas dalam satu wujud suguhan promosi destinasi wisata.
Kalender event itu dilaunching bersamaan peringatan dua tahun kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf di Cafe Tebing, kawasan pantura, Kecamatan Paciran Lamongan. Bersamaan itu juga diperkenalkan logo 11 program prioritas Lamongan.
Terjadwal ada 37 even. Semuanya merupakan hasil pengembangan dan optimalisasi potensi alam, seni dan budaya. Di antaranya, Ruwahan Sendangduwur di Kecamatan Paciran, Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana Lamongan, Haul Sunan Drajat, Pawai Ogoh Ogoh di Desa 'Pancasila Balun, Kecamatan Turi, Meg Ramadhan Festival. Jadwal iyu digelar Maret.
Selain itu juga terdapat Festival Lamongan Tempo Doeloe, Lamongan City Run, Lamongan Muharram Festival, Grebeg Suro, Festival Gandrung Rajungan, Pesta Buah Latukan dan lainnya.
"Dari sejumlah even itu ada Festival Kupatan Tanjung Kodok yang menjadi event pembuka pada kalender even Jawa Timur di tahun 2023. Dan, melalui kalender even ini saya yakin Lamongan akan semakin dikenal dan menjadi destinasi favorit Jatim maupun nasional," kata Yuhronur Efendi.
Bupati Yuhronur lebih jauh mengatakan, dengan memaksimalkan potensi yang ada, diharapkan pariwisata Lamongan menjadi destinasi wisata berkemajuan. Apalagi, melalui program pariwisata yabg sudah berjalan, yakni ramah dan terintegrasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ramasinta.
"Jadi, untuk mempertegas status Lamongan sebagai tujuan destinasi wisata favorit di Jawa Timur, kami mempersembahkan Kalender Even Lamongan Tahun 2023 ini," tandasnya, saat membuka launching, Senin 27 Februari 2023, malam.
Selain memiliki kalender even, Lamongan juga memiliki banyak destinasi, desa wisata dan berbagai festival seni, budaya, dan kuliner yang terintegrasi. Seperti ditetapkannya Ritual Mendhak Sangring dan Perahu Ijon-Ijon sebagai warisan budaya tak benda asli Lamongan.
"Ini bukti bahwa Lamongan memang kaya akan budaya. Belum lagi UMKM dan kuliner, juga sangat potensial. Jika semuanya terintegrasi melalui program Ramasinta, kita yakin ini akan semakin dikenal khalayak dengan adanya kalender even ini, " paparnya.
Sementara terkait dua tahun masa pemerintahannya, bupati bersama wakil bupati memohon doa restu untuk melanjutkan sisa pengabdiannya.
"Saya juga mengajak untuk senantiasa menjaga kebersamaan, membangun persepsi, ritme dan irama yang sama untuk menjemput asa kejayaan," pungkasnya.