OPOP Yang Digaungkan Khofifah Akhirnya Launching
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, One Pesantren One Product (OPOP) Expo bisa jadi pintu masuk untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Jatim.
Selain itu, Khofifah meyakini, OPOP akan mampu menciptajan sebuah produk unggulan dan menciptakan lapangan kerja.
Khofifah menyatakan, pihaknya optimistis tumbuhnya lapangan kerja melalui OPOP akan menciptakan pertumbuhan positif pada produktivitas lapangan kerja. Nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Program OPOP sejatinya adalah melanjutkan semangat Nahdhatul Tujjar atau kebangkitan pedagang yang digagas para ulama sebelum mendirikan Nahdhatul Ulama,” kata Khofifah pada Pembukaan OPOP Expo di JX International Jumat 29 November 2019.
OPOP Expo yang digelar pertama kali di Jatim ini memamerkan sekitar 150 produk usaha santri pondok pesantren, koperasi pesantren dan alumni pesantren. Melalui program OPOP, pelaku usaha berbasis pesantren baik santri, koperasi pesantren maupun alumni pesantren mendapatkan pembinaan untuk bisa menciptakan produk unggul.
“Dalam gelaran ini (OPOP Expo), kami menggandeng pihak-pihak yang manajerialnya andal, baik BUMD, BUMN, maupun private sector yang memiliki komitmen untuk memberikan penguatan, dan transfer keilmuan di bidang manajerial,” ujar mantan Menteri Sosial ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Mas Purnomo Hadi menambahkan, OPOP Expo diikuti lebih dari 40 pesantren. Targetnya akan lahir 150 produk unggulan berbasis pesantren yang lahir di tahun 2019, dan target besarnya mencapai 1.000 produk.
“Kami juga mengundang seribu santri untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena bukan hanya pameran atau expo saja, tapi juga ada talkshow pembiayaan usaha, lalu program rembuk alumni pesantren,” jelasnya.
Pameran OPOP ini akan diselenggarakan hingga hari Minggu 1 Desember 2019. Banyak kerajinan hingga makanan yang digarap oleh pesantren di Jatim, seperti kopi, kerajinan tangan dan masih banyak lagi.
Dari hasil pantauan Ngopibareng.id, pesantren yang membuka stan didominasi ponpes asal Jombang.