Opick: Banyak yang Meragukan Keaslian Rambut Nabi
Musisi religi Opick mengaku mendapatkan kepercayaan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW, bersertifikasi langsung dari pemerintah Turki dan Dewan Ulama Thariqah Internasional.
Tentu hal itu menjadi berkah tersendiri bagi Opick. Akan tetapi, sempat beredar kabar bila ada segelintir masyarakat yang meragukan hal tersebut.
Opick tidak memungkiri jika ada orang meragukan keaslian rambut Nabi Muhammad SAW ini. Namun, dia telah memastikan nasabiyah (ahli waris) rambut tersebut hingga pergi ke Turki secara langsung.
"Ini anugerah, andai kata dunia dan jagat raya ini tidak lebih berharga dari satu sayap nyamuk saja, berarti ini rambut Rasulullah SAW lebih berharga dari semuanya. Ini rambut yang berangkat ke Sidrathul Muntaha juga, ini rambut bagian tubuh dari makhluk yang paling mulia, dicintai dan diberkahi."
Opick mempersilahkan masyarakat menghina dan mencaci makinya, bukan rambut Nabi Muhammad SAW yang diamanahkan kepadanya.
"Saya cuma pesen satu, kalau umpamanya ada teman-teman yang harus berkata buruk dengan adanya rambut nabi di sini, kayaknya ditunjukkan ke saya saja," ujar Opick.
"Kalau ada tuduhan tidak bagus, caci maki, fitnah atau apa silakan ke saya saja. Jangan ke rambut nabi ini, jangan ke Kanjeng Nabi ini, ke saya saja. Nggak apa-apa," sambungnya.
Sehelai rambut Nabi Muhammad kini disimpan di Rumah Umat Tombo Ati, Pulo Gebang, Jakarta Timur. “Orang yang membaca kitab suci untuk menjaga rambut itu bisa bergantian, kebetulan di Rumah Tombo Ati ada penghafal Quran yang dalam satu hari bisa khatam sebanyak tiga sampai empat kali,” tambahnya.
Saat menerima amanah tersebut, Opick juga mendapat pesan dari Dewan Ulama Thariqah Internasional dan Pemerintah Turki bahwa untuk membuka rambut tersebut hanya dilakukan dua kali dalam satu tahun, yakni saat Isra Miraj dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Namun, Opick sempat meminta izin untuk membuka rambut tersebut sebanyak tiga kali, satu kali berikutnya dibuka saat 1 Muharam.
Sementara itu, Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yunahar Ilyas mempertanyakan, apakah benar rambut tersebut asli milik Nabi Muhammad. Jika iya, untuk apa rambut tersebut dibawa ke Indonesia oleh Opick.
"Pertanyaannya, apakah benar itu rambut Nabi? Kalau benar kok bisa dibawa ke Indonesia? Peninggalan Nabi di Museum Turki tentu tidak bisa dibawa keluar. Kalaupun iya, apa gunanya dibawa ke Indonesia?" ujarnya. (yas)
Advertisement