Swab Hunter Jaring 396 Warga Tak Bermasker di Perbatasan Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi swab hunter perbatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19, Rabu, 4 September 2020, pagi. Total ada 396 warga mengikuti tes di sembilan kecamatan.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan saat operasi itu, warga kawasan perbatasan nampak semangat mengikuti tes swab gratis.
Bahkan, lanjut Irvan, ketika ada pengendara yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, anggota TNI/Polri dan Pemkot Surabaya langsung menghentikan mereka dan langsung dites swab.
“Jadi, tadi yang diswab adalah warga yang melanggar protokol kesehatan, dan ada yang memang diundang oleh pihak kelurahan atau kecamatan karena mereka tinggal di wilayah perbatasan Surabaya,” kata Irvan, melalui rilisan resminya.
Irvan mengungkapkan, hasil dari operasi yang digelar di sembilan kecamatan itu, di Kecamatan Gunung Anyar yang lokasi diletakkan di Jalan Wiguna berhasil melakukan tes swab sebanyak 81 orang.
Sedangkan di Kecamatan Pakal yang diletakkan di Kantor Kelurahan Benowo melakukan tes swab sebanyak 40 orang, dan di Kecamatan Jambangan yang diletakkan di Masjid Darussalam melakukan tes swab kepada 39 orang.
Lalu, di Kecamatan Gayungan yang diletakkan di Balai RW 04 Jalan Dukuh Menanggal XI No. 21 melakukan tes swab kepada 35 orang, di Kecamatan Karang Pilang diletakkan di Pasar Karang Pilang dan berhasil melakukan tes swab sebanyak 63 orang.
Kemudian, kata Irvan, di Kecamatan Bulak disatukan dengan Kecamatan Kenjeran yang diletakkan di depan kantor BPWS dan berhasil melakukan tes swab sebanyak 67 orang.
Lalu di Kecamatan Lakarsantri yang diletakkan di kantor Kelurahan Lidah Kulon berhasil melakukan tes sebanyak 51 orang, dan di Kecamatan Benowo yang diletakkan di kantor Kelurahan Romokalisari melakukan tes 20 orang.
“Jadi, khusus tadi pagi saja, operasi Swab Hunter Perbatasan itu sudah melakukan tes swab kepada 396 orang. Operasi ini akan dilanjutkan hingga malam hari, jadi jumlahnya pasti akan bertambah lagi,” jelasnya.
Irvan mengungkapkan operasi ini digelar karena Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ingin memastikan tidak ada transminis virus Covid-19 di Kota Surabaya. Di sisi lain, juga untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan.
Oleh karena itu, Irvan terus mengimbau kepada warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 di Kota Pahlawan sudah mulai melandai.
“Jangan kendor, ayo tetap jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” tutupnya.